Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai cara telah diambil untuk menyediakan harga tiket penerbangan yang terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah, maskapai penerbangan, penyedia bahan bakar hingga operator bandara telah sepakat untuk menurunkan berbagai komponen biaya untuk menurunkan tarif tiket penerbangan bertarif murah atau Low Cost Carrier (LCC) domestik.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, setelah masing-masing pihak menentukan komponen biaya mana saja yang bisa ditekan, akhirnya sudah ada keputusan yang bisa diambil hingga saat ini.
Dari rapat tersebut disimpulkan bahwa penerbangan LCC domestik untuk penerbangan hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10:00 hingga 14:00 sesuai waktu lokal masing-masing bandara bisa mendapatkan diskon sebesar 50% dari tarif batas atas (TBA).
Meski begitu, tidak seluruh kursi dalam penerbangan tersebut akan mendapatkan diskon. "Diskon akan diberikan untuk alokasi seat tertentu. Sekian persennya akan dihitung kembali," tutur Susiwijono, Senin (1/7).
Lebih lanjut, Susiwijono mengatakan masih diperlukan pembahasan lebih lanjut untuk menjabarkan keputusan ini secara spesifik mulai dari rute mana yang mendapat diskon dan berapa persen penurunan komponen biaya yang ditanggung. Pembahasan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kenapa butuh waktu lagi, karena dari komitmen berlima tadi dalam bahasa teknis masing-masing untuk menurunkan biaya tadi, ternyata untuk diformulasikan dalam tiket perlu dibahas bersama-sama. Karena berbeda antara pengelola bandara, maskapai dengan Pertamina," terang Susiwijono.
Susiwijono pun mengakui masing-masing pihak memang masih kesulitan untuk menurunkan komponen, akan tetapi dia mengatakan semua pihak sudah berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi masyarakat atas tersedianya tiket murah.
Dia menambahkan, meski diberikan penurunan tarif kepada konsumen tetapi dia memastikan keberlangsungan bisnis penerbangan tetap akan berlanjut. "Karena itu [beban] kita sharing di luar industri penerbangan, jadi kita tetap menjaga ekspektasi masyarakat dan bisnis penerbangan tetap sustain ke depan," terangnya.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan, meski diskon tarif diberikan, pihaknya akan tetap menjaga keamanan. "Kami tidak akan mengorbankan sisi safety dengan diskon yang ada," ujarnya.
Dia pun mengatakan pemilihan waktu penerbangan ini untuk mengoptimalkan penerbangan dnegan jam-jam yang jumlah penumpangnya lebih sedikit. Dia berharap pembagian beban biaya tersebut tidak akan memberikan beban yang besar pada semua pihak yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News