Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meminta agar pelaksanaan proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara di sisi lain, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) bersikukuh melanjutkan penunjukkan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk menggarap proyek yang terkatung-katung sejak 2006 silam tersebut.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, mengungkapkan penggunaan APBN berpotensi mendorong percepatan pelaksanaan proyek.
Baca Juga: Pekan depan jadi tenggat performance bond, begini tanggapan Bakrie & Brothers (BNBR)
"Positif jika pemerintah akan mengambil alih melalui APBN, berdasarkan yang sudah-sudah alokasi dari APBN lebih jelas dan cepat prosesnya," ungkap Komaidi kepada Kontan.co.id, Sabtu (10/4).
Komaidi melanjutkan, jika proyek ingin tetap dilanjutkan dengan mengandalkan investasi swasta, maka perlu ada kepastian komitmen.
Menurutnya, BPH Migas perlu memastikan kesanggupan perusahaan pelaksana proyek mengenai tenggat waktu pengerjaan. "Paling tidak harus sama atau lebih cepat dari APBN tersebut tentunya," pungkas Komaidi.
Selanjutnya: Menteri ESDM minta pipa Cisem pakai APBN, BPH Migas kekeh andalkan investasi swasta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
