Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang harapkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate dapat ditekan serendah-rendahnya. Hal tersebut untuk mengerek penjualan properti yang dianggap masih lesu.
Nio Yantoni, Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk menyebutkan bahwa properti masih lesu lantaran memang siklus. Lanjutnya, pada periode 2013 hingga 2015 pasar properti sangat bergairah sehingga terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan.
"Jadi dengan kenaikan yang sudah memuncak harus ada koreksi kalau tidak konsumen tidak mampu beli rumah," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/5).
Namun, melihat kondisi ekonomi makro saat ini dengan adanya tahun politik dan suku bunga bunga acuan yang telah ditetapkan 6% disebutnya tentu ada imbas ke kredit. Ia menilai suku bunga Indonesia memang sudah tinggi sehingga untuk tampak signifikan disebutnya tidak.
Karenanya, sebagai pengembang dirinya juga berharap suku bunga serendah-rendahnya. "Tapi ya kembali tergantung tiap negara," tuturnya.
Walaupun begitu, Nio masih melihat prospek rumah tapak masih lebih baik dari apartemen. Asal tahu saja, emiten dengan kode saham RODA di Bursa Efek Indonesia saat ini belum memiliki portofolio rumah tapak. Karenanya, saat ini pihaknya tengah menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan rumah tapak guna meningkatkan kinerja perseroan.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, hingga saat ini pihaknya mencatatkan marketing sales sebesar Rp 200 miliar atau 50% dari target akhir tahun sebesar Rp 400 miliar.
Direktur Penanaman Modal dan Investasi Intiland Development, Archied Noto Pradono juga menyatakan hal senada. Pihaknya berharap suku bunga memang serendah-rendahnya. "Kami berharap kondisi suku bunga tetap kondusif. Melihat situasi terakhir situasi suku bunga untuk turun belum," ujarnya.
Namun, menurutnya KPR pihaknya masih baik sehingga pihaknya masih optimis. Berdasarkan catatan kontan.co.id, pihaknya juga akan segera meluncurkan dua proyek baru di Jakarta dan Surabaya. Sayangnya, ia masih enggan buka-bukaan terkait proyek barunya tersebut. "Nanti, kami umumkan saat waktunya sudah tepat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News