kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembang serbu kondotel di Bali


Selasa, 10 Maret 2015 / 10:25 WIB
Pengembang serbu kondotel di Bali


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wika Realty membuktikan keseriusannya berbisnis kondotel. Akhir pekan lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini menggelar prosesi tutup atap kondotel Tamansari Jivva di Klungkung, Bali.

Kalau tidak molor, kondotel akan menerima tamu mulai awal 2016. Wika Realty mempercayakan pengelolaan Tamansari Jivva kepada Wyndham, operator hotel asal Amerika Serikat (AS).

Sebagai instrumen investasi, Tamansari Jivva memberi garansi return on investment (ROI) 16% selama 2 tahun pertama. Selain itu, konsumen akan mendapat complimentary stay atau bebas tinggal sebanyak 21 poin per tahun.

Direktur Utama Wika Realty Budi Saddewa Soediro mengaku optimistis investor akan menikmati keuntungan maksimal meski banyak pesaing di bisnis kondotel di Bali. "Ke depannya, lokasi Tamansari Jivva akan lebih strategis karena lokasinya tidak jauh dari rencana lokasi pembangunan bandara di Karang Asem dan pelabuhan kapal pesiar," jelasnya akhir pekan lalu.

Terbukti, sebanyak delapan unit vilatel dan 214 unit kondotel Tamansari Jivva sudah laku 60% sejak peluncuran perdana akhir 2013. Wika Realty menargetkan seluruh unit sudah habis terjual ketika proyek beroperasi.

Tidak puas sampai di situ, Wika Realty akan menambah kondotel di Bali lagi. Saat ini perusahaan tengah menyelesaikan kondotel Tamansari Jineng di Kuta. Selanjutnya, Wika Realty akan memulai pembangunan Tamansari Gangga di Tabanan dan Tamansari Payangan di Gianyar.

Wika Realty mendapat saingan dari PT Adhi Persada Properti (APP) yang berencana membangun kondotel di Sunset Road. Selain itu, pengembang kelas menengah seperti PT Majestic Land dan Rotterdam Properti pun ikut meramaikan persaingan kondotel di Pulau Dewata ini.

Meski marak, investor tetap harus berhati-hati. Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Arief Rahardjo memperkirakan tingkat okupansi agak tertekan tahun ini. Penurunan yang terjadi dari 80% menjadi 70%, terutama untuk kondotel bintang tiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×