Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Direktur Utama PT Eka Sari Lorena Transport meminta pemerintah pemberian potongan atau diskon tarif Tol Cikopo-Palimanan sebesar 25%-35% pada H-10 dan H+5 Lebaran 2015 untuk angkutan umum.
"Seharusnya, angkutan umum lebih murah mendapat insentifnya karena kita dipergunakan untuk masyarakat luas, bukan kepentingan pribadi," kata Eka dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu.
Eka menambahkan penumpang bus mengalami penurunan yang signifikan pada musim Lebaran 2015, yakni hingga 30%.
Dia mengatakan faktor utama penurunan penumpang pada lebaran tahun ini karena perlambatan perekonomian global yang terus memicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Sementara hampir seluruh komponen suku cadang diimpor, otomatis harganya menjadi lebih mahal.
Eka mengatakan hal itu pula yang memicu pengurangan pengoperasian armada bus untuk Lebaran 2015 selain juga karena beralihnya pemudik ke kendaraan pribadi.
Dia menuturkan penurunan hingga 30% juga tidak hanya terjadi untuk angkutan penumpang, tetapi juga angkutan barang. "Kalau penumpang itu sampai tiga hari sebelum Lebaran membeludak, angkutan barang H-10, tetapi biasanya ini dua minggu sebelum puasa sudah mulai ramai, tetapi ini belum agresif," katanya.
Untuk itu, Eka meminta adanya kejelasan terkait skema insentif fiskal, seperti penurunan suku bunga dan pembebasan bea masuk suku cadang. "Saya harap APBN dan APBD didorong oleh pemerintah, agar bisa terserap oleh publik," katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menandatangani Surat Keputusan untuk memberikan diskon atau potongan tarif jalan tol yang dioperasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 25-35%, termasuk Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selama H-10 hingga H+3 Lebaran 2015.
Setelah potongan tarif tak berlaku, ke depannya besaran tarif tol untuk jarak terjauh yang akan dikenakan untuk Golongan I sebesar Rp 96.000 berdasarkan SK Menpupera.
Namun, hal itu dikhawatirkan akan memicu kenaikan jumlah kendaraan pribadi dalam mudik tahun ini. Hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, jumlah pemudik Lebaran 2015 diperkirakan mengalami kenaikan hingga 5,87% menjadi 4,9 juta penumpang dari 5,2 juta penumpang pada 2014.
Tren pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi cukup signifikan, yakni naik 5,8% untuk mobil dan 7,7%untuk sepeda motor. Artinya, akan ada sekitar 1,6 juta mobil pribadi dan 2,02 juta sepeda motor yang berarak dari wilayah Barat hingga Timur Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
