kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Pengusaha minta ikut mengelola CPO Fund


Kamis, 16 April 2015 / 11:45 WIB
Pengusaha minta ikut mengelola CPO Fund
ILUSTRASI. Perbankan pun berlomba-lomba untuk rajin menggarap segmen kredit hijau.ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pengusaha sawit meminta pemerintah melibatkan pengusaha di dalam badan layanan umum atau BLU yang mengelola pungutan ekspor dana sawit. Pengusaha sawit dapat ditempatkan sebagai pengawas atas pengelolaan pungutan. Agar pungutan yang dilakukan pemerintah benar-benar sampai manfaatnya ke pengusaha.

Fadil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) meminta pemerintah mempertimbangkan keterlibatan pengusaha sawit dalam BLU. Sebab, pengusaha kelapa sawit dapat langsung mengusulkan iuran yang dikelola sesuai dengan amanat yang diatur dalam Undang-Undang (UU) 39/2014 tentang Perkebunan.

Peranan pengusaha dalam BLU dapat membuat pengelolaan dana lebih transparan. "Pengusaha paling tahu hitungan berapa kebutuhan untuk riset, biaya replanting atau peremajaan. Jadi harus dilibatkan," tandas Fadil pada Kamis (16/4).

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan memastikan ada dua pilihan institusi di bawah Kementerian Keuangan yang tengah dikaji untuk mewadahi BLU CPO Fund tersebut.

Pertama, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara. Kedua, Badan Kebijakan Fiskal. Yang pasti, CPO Fund ini ada di bawah Kementerian Keuangan.

Setiap kegiatan ekspor crude palm oil atau CPO akan dipungut dana khusus US$ 50 per ton dan US$ 30 per ton untuk produk turunan CPO. Dengan kebijakan ini, pemerintah bakal membebaskan bea keluar ekspor CPO yang harganya di bawah US$ 750 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×