Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Saat kondisi ekonomi melemah, pelaku bisnis pendingin udara (AC) merek Polytron mengklaim masih bisa tumbuh. Sepanjang tahun 2015, Polytron mencatat kenaikan penjualan 8% ketimbang penjualan tahun 2014.
Begitu pula dengan harapan manajemen Polytron tahun 2016 ini. "Untuk tahun 2016, kami optimistis pasarnya lebih baik," kata Albert Fleming, Product Manager untuk Home Appliances Polytron dari PT Hartono Istana Teknologi dalam pernyataan tertulis kepada KONTAN, Rabu (2/3).
Menurut Albert, untuk mengejar kenaikan penjualan tersebut, Polytron mendapatkan dukungan dari 21 kantor cabang dan 65 kantor pelayanan servis yang tersebar di Indonesia.
"Polytron menargetkan pertumbuhan 50%, dan harapannya kami meraih lima besar Top 5 Market Share di Indonesia," tambah Albert.
Dari sisi sebaran pasar AC milik Polytron, Pulau Jawa masih mendominasi. Tak hanya bagi Polytron, pasar AC terbesar di Indonesia ada di pulau Jawa. Untuk mengejar target penjualan tahun ini, Polytron berkomitmen menambah varian AC baru.
Shasa Eva Marisah , Public Relations Polytron menyebutkan, penambahan produk AC mengikuti kenaikan pasar dan permintaan dari konsumen. Produk AC Polytron yang terbaru adalah Polytron Neuva Ice yang diklaim lebih cepat dingin dan hemat energi (low watt).
Untuk mengejar target, produk baru dari Polytron tersebut akan menyasar kelas menengah bawah yang menggunakan jaringan listrik dengan daya rendah. Dalam proyeksi Shasa, konsumen AC low watt merupakan pasar AC potensial di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News