Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Penjualan Biosolar PT Pertamina (Persero) tahun ini melonjak tajam. Sepanjang Januari hingga Agustus lalu, Pertamina berhasil menjual biosolar sebanyak 2,4 juta kiloliter (KL). Padahal, sepanjang 2009 lalu, total penjualan Biosolar Pertamina cuma sebanyak 2,39 juta KL.
Tahun ini, Pertamina menargetkan mampu menjual 2,68 juta KL Biosolar. Target ini lebih tinggi 12,13% dibanding realisasi penjualan selama 2009.
Melihat kinerja penjualan sampai delapan bulan pertama tahun ini, agaknya, penjualan Biosolar tahun ini bakal melebih target jika. Apalagi, masih ada empat bulan sampai akhir tahun.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo menjelaskan, selain tren naiknya permintaan, Pertamina juga mulai menjual Biosolar ke wilayah Sumatra Utara. Di kawasan tersebut, selama Januari hingga Agustus lalu, Pertamina menjual Biosolar sebanyak 10.620 KL.
Jadi, kini Pertamina telah menyalurkan Biosolar ke sembilan provinsi, yakni Sumatra Utara, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Meski penjualan Biosolar cenderung naik, sejak awal 2010, Pertamina tidak lagi menjual Biopremium. Padahal, tahun lalu, Pertamina mampu menjual Biopremium sebanyak 105.800 KL . Djaelani beralasan, Pertamina tak lagi mendapatkan pasokan bioethanol yang cukup untuk pencampur Biopremium.
Meski begitu, Pertamina tetap berencana menjual Biopremium. "Mulai pertengahan tahun ini, kami akan mendapatkan pasokan bioethanol dari PT Eterindo Wahanatama. Mudah-mudahan, Pertamina mampu menjual Biopremium kembali pada tahun ini," katanya, Kamis (30/9).
Sekretaris Jenderal Asosasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Paulus Tjakrawan menyatakan, pasokan bioethanol seret lantaran produsen enggan memproduksi. Sebab, harga jual bioethanol lebih rendah ketimbang belanja bahan baku. "Contohnya, di Indonesia, harga molases, bahan baku bioethanol, mencapai US$ 180 per ton. Padahal, di Thailand, harganya US$ 120 per ton," kata Paulus. Produsen berjanji bakal memasok lagi jika harga jual bioethanol lebih bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News