Reporter: David Oliver Purba | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kondisi ekonomi yang melambat malah menguntungkan penjualan produk kimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Meski belum mengeluarkan laporan kinerja perusahaan untuk kuartal III 2015, Chandra Asri mengklaim terjadi kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 5%-10%.
Vice President Corporate Relation Chandra Asri, Suhat Miyarso menjelaskan, kenaikan ini akibat berkurangnya gangguan teknis yang terjadi di pabriknya. Selain itu, Suhat juga menyebut, saat ini pasar untuk penjualan bahan baku sudah mulai stabil.
“Perekonomian sudah mulai stabil, pasar juga sudah baik, begitu juga dengan margin yang kami dapatkan,” ujar Suhat, Kamis(29/10).
Sayang, Suhat masih enggan merinci nilai dari peningkatan penjualan tersebut.
Melirik kinerja Chandra Asri pada semester I 2015, terjadi peningkatan laba bersih Chandra Asri menjadi US$ 30,3 juta dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar US$6,78 juta.
Hal ini terjadi dikarenakan beban pokok bahan baku turun dari US$ 1,09 miliar menjadi US$ 0,57 miliar pada semester I 2015.
"Semester lalu harga bahan baku turun, itu mengapa beban bahan baku juga berkurang," ujar Suhat. Dia menjelaskan, biaya pembelian bahan baku Chandra Asih susut dari US$ 0,95 miliar menjadi US$ 0,42 miliar pada semester I 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News