kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Penjualan Daihatsu melambat 23% di bulan Mei


Selasa, 10 Juni 2014 / 11:00 WIB
Penjualan Daihatsu melambat 23% di bulan Mei
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Jumat, 13 Januari 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Laju penjualan mobil PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melambat di bulan Mei 2014. Total penjualan wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler sepanjang Mei 2014 hanya 12.260 unit atau turun 23% jika dibandingkan penjualan Mei tahun lalu sebanyak 15.941 unit.

Angka penjualan bulan Mei tersebut turun 21,9% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan pada April 2014, yang tercatat terjual sebanyak 15.694 unit.

Head Corporate Planning Division ADM, Rudy Ardiman mengatakan, penurunan penjualan terjadi karena berkurangnya hari kerja akibat banyaknya hari libur nasional sepanjang bulan Mei 2014. "Produksi kami terpotong libur," alasan Rudy kepada KONTAN, Senin (9/6).

Rudy menegaskan melorotnya penjualan bukan lantaran pasar Daihatsu tergeser oleh produk kompetitor. Sebagaimana kita tahu, belakangan ini agen pemilik merek (APM) mobil gencar memasarkan mobil pesaing dari andalan Daihatsu, yaitu Xenia.
"Kami belum melihat dampak dari kompetitor, karena penjualan Xenia masih sesuai target," kata Rudy.

Dalam penjelasannya, di bulan Mei 2014 lalu, penjualan ritel Xenia tercatat sebanyak 3.800 unit atau sesuai harapan di angka 3.500 unit per bulan. Walau penjualan bulan Mei turun, Daihatsu masih bisa tersenyum. Sebab, angka penjualan mobilnya sepanjang 2014 ini masih naik. Adapun periode Januari–Mei 2014, penjualan mobil Daihatsu naik 8% menjadi 79.402 unit jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 yakni sebanyak 73.564 unit.

Kenaikan penjualan ini didukung penjualan mobil murah meriah atau low cost green car (LCGC) merek Ayla. Asal tahu, Ayla menyumbang penjualan Daihatsu sebesar 25,2% dari total penjualan 2014.

Sedangkan konstribusi penjualan terbesar di Daihatsu disumbang Gran Max, yang mencatat penjualan 27.707 unit dengan kontribusi 34%. Setelah itu penjualan Xenia dengan penjualan 19.422 unit dengan konstribusi terhadap penjualan sebesar 24%.

Memang tak semua produk Daihatsu mencatat penjualan positif. Misalnya Daihatsu Sirion yang melorot tajam. Sepanjang Januari–Mei 2014, penjualan Sirion turun 29% dari 3.190 unit tahun lalu menjadi 2.260 unit pada tahun ini.

Sayangnya, Rudy tidak menjelaskan secara terperinci mengapa jualan Daihatsu Sirion turun. Yang jelas ia menyangkal jika penjualan Sirion turun karena kehadiran Ayla. Untuk mendongkrak produk ini, Daihatsu telah meluncurkan varian Daihatsu Sirion Sirion Battle bulan lalu. Kini tinggal menunggu hasilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×