Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk mencatatkan penurunan kinerja hingga kuartal III-2023. Penjualan emiten berkode sama ARNA ini tercatat menyusut 8,08% year on year (YoY).
Merujuk laporan keuangan yang dirilis pada Senin (23/10), ARNA tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,84 triliun hingga September 2023. Padahal, pada posisi yang sama tahun sebelumnya, penjualan neto ARNA masih mencapai Rp 2 triliun.
Turunnya angka penjualan membuat beban pokok penjualan ARNA menurun 2,79% YoY menjadi Rp 1,14 triliun. Sehingga menghasilkan laba kotor turun 15,72% YoY, dari semula Rp 822,04 miliar per kuartal III-2022, menjadi Rp 692,78 miliar per kuartal III-2023.
Baca Juga: Dorong Kinerja, ARNA Gencar Menggelar Ekspansi
Di tengah penurunan angka penjualan neto, ARNA harus menanggung kenaikan beban penjualan sebesar 11,77% YoY. Per akhir September lalu, beban penjualan ARNA mencapai Rp 180,26 miliar.
Sementara itu, beban umum dan administrasi ARNA terpantau stabil berada di angka Rp 68,74 miliar, baik per kuartal III-2022 dan per kuartal ketiga tahun ini.
Hingga akhir periode kuartal III-2023, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ARNA tercatat sebesar Rp 352,66 miliar. Angka ini lebih rendah 23,05% yoy dari semula Rp 458,36 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
Sampai dengan 30 September 2023, ARNA memiliki total aset Rp 2,58 triliun. Total liabilitas ARNA senilai Rp 794,37 miliar dengan total ekuitas Rp 1,78 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
