kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Penjualan Elektronika September Amblas 25%


Senin, 19 Oktober 2009 / 16:25 WIB
Penjualan Elektronika September Amblas 25%


Reporter: Nurmayanti |

JAKARTA. September menjadi bulan yang kurang menggembirakan bagi produsen elektronik lantaran angka penjualan anjlok dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Electronic Marketer Club (EMC), penjualan elektronik turun hingga 25%; atau turun dari Rp 1,96 triliun menjadi Rp 1,481 triliun. Penurunan terjadi di semua produk seperti televisi, video/disk player, audio, refrigerator dan freezer, air conditioner atau ac, mesin cuci dan mesin air.

Penurunan terjadi lantaran hari kerja yang cukup pendek menjelang Hari Raya Lebaran; dus, pembelian tak maksimal seperti bulan biasa. Sejatinya di bulan lainnya, jam kerja sebanyak 30 hari tapi di September hanya tercatat sekitar 20 hari. Karena di September, hari libur cukup panjang terkait Hari Raya Lebaran.

"Dampak lain penjualan berkurang karena di daerah Padang dan sekitarnya terjadi bencana alam," kata Sekretaris Jenderal EMC Agus Soejanto, Senin (19/10).

Produk yang mengalami penurunan terbanyak adalah refrigerator dan freezer turun 39% pada September menjadi 187.066 unit dari Agustus sebanyak 309.33 unit. Diikuti, mesin air yang turun 37,8% dari 201.947 unit menjadi 125.553 unit, audio yang turun 29,3% dari 29.660 unit menjadi 20.958 unit, mesin cuci turun 24,4% dari 105.955 unit menjadi 80.079 unit.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan tak terlalu besar adalah AC hanya turun 16,1% dari 108.554 unit menjadi 91.031 unit, televisi turun 19,4% dari 309.757 unit menjadi 249.660 unit, vidoe/disk player turun 10.2% dari 154.308 unit menjadi 138.526 unit.

Selain jam kerja yang lebih sedikit, Agus bilang, penurunan penjualan lantaran peak atau masa tinggi pembelian sudah terjadi pada Agustus. Masyarakat membeli berbagai perabotan rumah tangga tak hanya untuk keperluan rumah tangga sendiri. Tetapi, masyarakat antusias membeli produk baru untuk dibawa mudik ke kampung halaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×