kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan gadget secara online tumbuh dobel


Minggu, 21 Juni 2015 / 16:43 WIB
Penjualan gadget secara online tumbuh dobel


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tren belanja online tak hanya tinggi untuk produk fashion. Produk gadget pun menjadi barang yang diburu oleh para pembeli online. Maka itu, kini, banyak vendor ponsel yang menjual produknya melalui penjualan online.

Salah satunya, Smartfren. Selain dijual secara offline, Smartfren juga dijual secara online lewat Lazada.co.id. Head of Smartphone PT Smartfren Telecom Sukaca Purwokardjono menyatakan, tren belanja gadget lewat online biasanya dilakukan oleh para remaja berusia 18-25 tahun.

"Namun, penjualannya masih sangat kecil jika dibandingkan penjualan secara offline," katanya saat dihubungi KONTAN, Jumat (19/6). Penjualan secara online nilainya masih mini, alias tidak sampai 5%. Soalnya, pelanggan masih membutuhkan pengalaman untuk menyentuh produk tersebut.

Tapi, Sukaca tidak memungkiri, bahwa penjualan online akan terus bertumbuh karena banyak anak muda di Indonesia saat ini sudah melek internet. Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk Djatmiko Wardoyo juga mengungkapkan, penjualan gadget secara online terus alami kenaikan.

"Untuk itu Erajaya berkomitmen menyediakan fasilitas ecommerce fulfillment dalam kerjasama dengan Xiaomi," katanya.

Dalam penjualan Xiaomi beberapa waktu lalu yang digelar flashsale dalam dua hari, dalam dua pekan telah ludes 23.000 unit. Tak hanya itu, beberapa gadget yang disupply Erajaya untuk kemudian dijual lewat berbagai ecommerce juga cukup menggembirakan hasil penjualannya.

"Tapi perlu waktu yang cukup lama untuk penjualan online bisa menyamai penjualan offline. Perlu dukungan ekosistem, seperti kesiapan masyarakat, logistik, sistem pembayaran, dan lain-lain," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×