kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Penjualan Kendaraan Elektrifikasi Toyota Melesat 74% pada Semester I


Rabu, 24 Juli 2024 / 15:46 WIB
Penjualan Kendaraan Elektrifikasi Toyota Melesat 74% pada Semester I
ILUSTRASI. Mobil Toyota All New Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) terus mengembangkan berbagai produk kendaraan berbasis elektrifikasi. Kehadiran beragam kendaraan elektrifikasi tentu berdampak signifikan terhadap kinerja penjualan pada semester I 2024.

Per semester I-2024, penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota (HEV, PHEV, dan BEV) melesat 74% year on year (yoy) menjadi 19.158 unit. Capaian ini setara 45,8% dari total penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia pada periode tersebut.

“Pangsa pasar Toyota secara umum juga naik 1,5% menjadi 32,9% pada semester I-2024 di tengah kondisi pasar otomotif yang sedang melambat,” ujar Marketing Planning Division Head Toyota Astra Motor, Resha Kusuma Atmaja dalam diskusi bersama Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS), Rabu (24/7).

Kendaraan elektrifikasi di sini terdiri dari hybrid electric vehicle (HEV), plug in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle (FCEV).

Baca Juga: Digadang Jadi GR Paling Laku di Indonesia, Toyota New GR Yaris Dijual Rp 1,1 Miliar

Di Indonesia, kata Resha, Toyota dan Lexus memiliki 21 model kendaraan elektrifikasi, baik itu HEV, PHEV, BEV, dan FCEV untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat. Tidak hanya produk kendaraan, Toyota juga sudah menyediakan 115 titik charging station, termasuk 7 titik ultra fast charging di diler maupun area publik di seluruh Indonesia.

“Kami mulai menginisiasi gerakan Beyond Zero sebagai langkah komprehensif Toyota mencapai netralitas karbon. Dengan beragam pilihan kendaraan ramah lingkungan, masyarakat bisa lebih mudah berkontribusi mengurangi emisi karbon di sektor transportasi,” bebernya.

Di luar elektrifikasi, Toyota bersama stakeholder dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga sedang mengembangkan flexy fuel vehicle (FFV). Jadi, ini adalah kendaraan berteknologi hybrid yang mengkonsumsi bahan bakar berkelanjutan seperti bioetanol.

Baca Juga: Hadir di GIIAS 2024, Toyota Tampilkan All-New Prius HEV dan PHEV

Toyota pun memamerkan model Kijang Innova Zenix Hybrid dengan basis flexy fuel hasil kerja sama dengan Pertamina di GIIAS 2024.

Berkaca pada kondisi terkini, Toyota percaya diri penjualan kendaraan elektrifikasinya akan terus tumbuh dan setidaknya menyamai capaian tahun lalu.

Tak hanya itu, apa yang dilakukan Toyota untuk mengurangi emisi karbon ini juga sejalan dengan induk perusahaannya di Jepang. Secara tahunan Toyota menargetkan dapat menjual kendaraan berbasis elektrifikasi sebanyak 5,5 juta unit pada 2030 di seluruh dunia. Adapun per 2023, Toyota menjual kendaraan elektrifikasi sebanyak 3,6 juta unit atau 35% dari total penjualan mereka di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×