Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Akhirnya penjualan nasional membaik. Dari data Gaikindo penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) yang diolah Astra tercatat penjualan dari bulan Juni ke Juli 2019 meningkat.
Dari data penjualan wholesales Juli 2019 pada periode juli 2019 naik menjadi 89.110 unit. Atau naik dari periode juni 2019 tercatat sebesar 59.539 unit.
Meski demikian, penjualan Januari-Juli 2019 sebesar 570.331 unit.
Atau turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 661.247 unit. Penjualan Juli 2019 dibandingkan dengan Juli 2018 pun juga menunjukan grafik menurun. Tercatat penjualan juni 2018 sebesar 107.474. Sedangkan Juni 2019 sebesar 89.110 unit.
Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra menjelaskan penjualan pada Juli meningkat dibanding bulan Juni 2019 karena faktor ekonomi dan juga pameran yang diadakan pada bulan Juli. Saat bulan Juli ada pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang menyedot perhatian masyarakat.
Produsen termasuk Suzuki juga banyak menawarkan program penjualan dan memamerkan model-model baru.Selain itu penjualan bulan Juni 2019 terhambat karena hari kerja yang pendek akibat terpotong libur Lebaran 2019.
"Bulan Juli awal yang baik untuk memulai semester II-2019 yang kami harapkan bisa lebih baik dibandingkan kondisi semester I-2019," kata Donny kepada KONTAN, Selasa (20/8).
Menurut Donny penjualan nasional semester I-2019 menunjukan banyak penurunan karena faktor politik yang kurang stabil. Kondisi yang disebut 'anomali' ini menurutnya selalu terjadi tiap adanya pemilihan umum (pemilu) Presiden terjadi.
Hanya saja dengan adanya kepastian hasil Pemilu, maka para konsumen mulai tidak menunggu (wait and see) dalam membeli kendaraan. Ditambah lagi kondisi ekonomi Indonesia yang masih stabil dan juga infrastruktur yang berjalan baik menimbulkan multiplier effect ke perekonimian masyarakat khususnya di daerah luar Jakarta.
"Buktinya penjualan kendaraan pikap kami naik. Saat ini hampir 60% penjualan Suzuki berasal dari pikap dan sisanya kendaraan penumpang," tambahnya.
Donny optimis meski penjualan nasional diprediksi turun tetapi pangsa pasar Suzuki bisa naik. Tahun ini Suzuki menargetkan pangsa pasar naik menjadi 11% atau naik dari tahun lalu sebesar 10%.
"Kami akan mengandalkan produk-produk yang diproduksi dalam negeri seperti Suzuki Carry dan Suzuki Ertiga," tambahnya.
Secara terpisah, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM),Anton Jimmi Suwandy menjelaskan melihat hasil semester I-2019 diprediksi penjualan nasional sampai akhir tahun 2019 akan dibawah tahun lalu. "Harapannya semester II-2019 ini bisa ada perbaikan terhadap semester I-2019," kata Anton kepada KONTAN, Selasa (20/8).
Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan dengan kondisi pasar yang turun itu maka pasar otomotif butuh stimulus produk baru dan juga program penjualan yang menarik agar pasar bisa bereaksi. "Bila tidak ada stimulus bahaya pasar bisa lebih turun lagi," kata Soerjo sapaannya kepada KONTAN, Selasa (20/8).
Soerjo menambahkan pada semester II-2019 akan ada produk baru Toyota yang siap diluncurkan. Sayang belum dibeberkan jenis produk dan tanggal resmi peluncuran.
Yang jelas Soerjo memprediksi pasar nasional tahun ini turun menjadi 1,060 juta unit. Turun dari hasil tahun lalu sebanyak 1,151 juta unit. Penjualan wholesales Toyota pun akan ikut turun dari angka penjualan 2018 sebesar 353.471 unit. "Pangsa pasar kami tapi tetap minimal diatas 30%," kata Soerjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News