Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memenuhi ketersediaan pangan pokok untuk kebutuhan Ramadan 2022 seperti gula, minyak goreng kemasan dan beras, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD membukukan penjualan sembako Ramadan tembus Rp 15,5 miliar.
"Terdapat peningkatan signifikan sekitar 46% dalam memenuhi permintaan paket Ramadan di tahun ini dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,6 miliar," ungkap Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, dalam keterangan resminya, Minggu (1/4) lalu.
Frans melanjutkan, lonjakan permintaan pangan pokok tahun ini lantaran komoditas seperti minyak goreng dan gula yang menjadi pusat perhatian masyarakat saat ini.
Baca Juga: Bersama Pemda Sleman, Kementan Panen Jagung Integrated Farming
Dia bilang, mencapai lebih dari 200 ribu paket sembako pangan pokok di Ramadan tahun ini merupakan pemenuhan kebutuhan pasar institusi atau korporasi hingga perorangan yang juga dialokasikan melalui bazar dan pasar murah. "Bahkan ID FOOD juga bekerjasama dengan organisasi masyarakat dalam pendistribusiannya," tambah dia.
Terlepas dari kebutuhan sembako pangan pokok pada momentum Ramadan, jelang H-2 Lebaran Frans mengatakan beberapa ketersediaan stok pangan aman, hal ini merupakan dukungan Holding pangan terhadap pemerintah sebagai regulator dalam menjaga stabilisasi harga.
"Seperti pada komoditas daging, kami juga ikut lakukan operasi pasar bersama Pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok aman dengan harga yang baik dan memberikan beberapa pilihan alternatif ada daging segar, daging sapi beku, daging kerbau beku yang dikelola anak usaha kami Berdikari member of ID FOOD," jelas Frans.
Baca Juga: PTPN III Gandeng ID Foods Distribusikan Minyak Goreng dan Gula ke NTT dan NTB
Komoditas Minyak goreng juga menjadi prioritas Utama ID FOOD dalam pendistribusian ke masyarakat. Hingga kini, ID FOOD masih terus men-supply minyak goreng curah ke pasar-pasar tradisional, hingga per Tanggal 27 April 2022, pendistribusian minyak goreng curah telah terdistribusi sebanyak 36 juta liter ke pasar rakyat seluruh Indonesia.
"Kemarin kami mendistribusikan 300 ton minyak goreng dan 800 ton gula dari Belawan ke Kupang NTT via tol laut, sinergi dengan Kemenhub, kedepan tidak tertutup kemungkinan kami memperluas trayek tol laut untuk menekan logistik pangan ke daerah yang sulit dijangkau," ucapnya.
Ia mengatakan dalam pendistribusian dan upaya pemerataan pangan, Holding Pangan ID FOOD memanfaatkan berbagai fasilitas transportasi darat laut udara. Perbandingannya antara pemanfaatan tol laut dan udara dalam pendistribusian pangan ada biaya logistik pangan hingga 5%- 10 %, yang tentunya hal ini berpengaruh terhadap harga ditingkat konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
