Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Transportasi Jakarta akan menghentikan penjualan tiket bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway Transjakarta (APTB) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di halte bus Transjakarta pada 1 Agustus 2014. Hal itu dilakukan untuk menerapkan sistem e-tiketing yang akan dilakukan secara terbatas dikoridor 1.
Nantinya seluruh operator APTB dan BKTB akan mengutip tiket sediri baik untuk perjalanan dalam maupun luar kota. “Dalam pelaksanaannya PT Transportas Jakarta akan bekerjasama dengan Unit Pengelola Transjakarta dalam melakukan sosialisasi terkait hal ini,” ujar Kepala Unit Pengelola Transjakarta Busway, Pargaulan Butarbutar, Jumat (18/7).
Pargaulan mengatakan pemisahan tiket ini dilakukan karena, nantinya ketika sudah diterapkan e-tiketing, maka dana yang masuk akan langsung tersalur ke rekening Transjakarta. Pemisahan penjualan tiket ini juga untuk menghindari tercampurnya dana dari operator dan pengelola Transjakarta.
Berdasarkan rapat yang dihadiri Dinas Perhubungan, PT Transportasi Jakarta, UPT Busway dan operator ini, ketentuan ini tidak berlaku untuk Kopaja. “Kopaja masih memakai sistem yang lama,” ujarnya.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, ANS Kosasih menambahkan bahwa penerapan sistem e-ticketing ini pada dasarnya adalah untuk mempermudah dan mempercepat penumpang menikmati fasilitas angkutan publik dan ke depannya juga fasilitas-fasilitas publik lainnya di lingkup DKI Jakarta.
Meski begitu, kata dia, Direksi Transjakarta sangat terbuka untuk mengakomodir ide-ide baru untuk kemajuan transportasi di Jakarta.
Seperti diketahui bahwa sebelum 1 Januari 2015 diharapkan semua halte dan koridor Transjakarta sudah bisa diterapkan sistem e-tiketing. Untuk memperlancar sistem ini, PT Transportasi Jakarta sudah bekerjasama dengan 5 bank, diantaranya adalah Bank BCA, BRI, BNI, Mandiri dan DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News