kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penumpang Gelap Rugikan PT Kereta Api


Senin, 01 Maret 2010 / 10:20 WIB
Penumpang Gelap Rugikan PT Kereta Api


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Ada banyak faktor yang membuat bisnis PT Kereta Api (PTKA) tidak membuahkan profit seperti yang diharapkan. Salah satunya, PTKA mengaku rugi sedikitnya Rp 1,5 juta setiap kali memberangkatkan satu kereta lantaran tingginya jumlah penumpang gelap.

Kepala Humas PTKA Daop I Sugeng Priyono menjelaskan, untuk satu kereta kelas bisnis saja, biasanya ditemukan setidaknya sepuluh orang penumpang tanpa tiket. Dengan tarif kelas bisnis Rp 150.000 sampai Rp 180.000, maka kerugian per kereta bisa Rp 1,5 juta - Rp 1,8 juta. "Sementara yang gelap, kadang lebih banyak dari jumlah tersebut," kata Sugeng, akhir pekan lalu.

Vice President Public Relations PTKA Adi Suryatmini juga membenarkan adanya kerugian yang cukup besar gara-gara para penumpang gelap tersebut. "Potential lost karena free rider menjadi tinggi setiap akhir pekan tiba," keluhnya.

Namun, sampai saat ini PTKA belum menemukan pola khusus soal naik turunnya penumpang tanpa tiket tersebut. Karena itu satu-satunya cara untuk mengurangi jumlah penumpang seperti ini adalah dengan rutin melakukan penertiban yang terus ditingkatkan. ”Penertiban bertujuan menurunkan penumpang tak bertiket di lintas kereta jarak jauh. Kami akan memulainya di Stasiun Jatinegara dan Cikampek," kata Sugeng.

Rencananya, penertiban penumpang akan dilakukan secara acak pada akhir pekan dengan melibatkan petugas keamanan mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai. Kereta yang akan rutin diperiksa setidaknya ada delapan unit yaitu KA Sembrani, KA Bangunkarta, KA Gumarang, KA Senja Kediri, KA Senja Bisnis Semarang, KA senja Bisnis Solo, KA Senja Bisnis Jogja, KA Sawunggalih.

Adi Suryatmini menambahkan, akan sangat sungguh-sungguh mengenai penertiban itu. Karena tanpa keberadaan penumpang gratisan tersebut tentu dapat memberi kenyamanan bagi penumpang yang lain.

Sekadar mengingatkan, bulan Januari lalu, PTKA juga harus menderita kerugian sekitar Rp 750 juta akibat ulah Bonek, suporter fanatik klub sepak bola Persebaya, Surabaya. Kerugian ini jelas akan menggerus pendapatan PTKA tahun ini.

Beberapa waktu lalu, Direktur Komersial Kereta Api Sulistyo Wimbo Hardjito menyebut, pendapatan PTKA dari bisnis angkutan penumpang mencapai Rp 2 triliun per tahun; sementara dari bisnis angkutan barang sekitar Rp 1,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×