kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per September, pengiriman ponsel tumbuh 45,7%


Selasa, 26 Oktober 2010 / 11:27 WIB
Per September, pengiriman ponsel tumbuh 45,7%
ILUSTRASI. New Vios Toyota


Reporter: Gloria Haraito |

JAKARTA. Pasar ponsel pintar alias smartphone semakin bergairah. Menurut data yang dirilis oleh International Data Corporation (IDC), sepanjang Januari-September ini total pengiriman ponsel baru ke Indonesia mencapai 25,5 juta unit. Jumlah ini tumbuh 45,7% dibandingkan dengan pengiriman ponsel baru periode sama 2009 yang sebanyak 17,5 juta unit.

Rizki Muhammad Ridwan, Analis Senior Pasar IDC Indonesia mengatakan, smartphone merupakan motor penggerak peningkatan pasar ponsel. Smartphone semakin banyak diburu masyarakat karena kemampuannya tersambung dengan internet serta fitur standar pendukung bisnis seperti push email dan pesan instan.

"Situs jejaring sosial dan pesan instan menjadi pendorong pengguna layanan internet baik melalui PC maupun ponsel," ujar Rizki kepada KONTAN, Senin (25/10).

Sepanjang Januari-September 2010, smartphone mengambil porsi 12% atau sekitar 3,06 juta unit. Jumlah ini tumbuh 80% dari jumlah smartphone periode sama tahun lalu.

Chris Lewis, Wakil Presiden Grup Telekomunikasi dan Jaringan IDC memandang, mobile data merupakan layanan premium yang membutuhkan investasi besar bagi operator. Untuk itu, vendor telekomunikasi perlu bijak berinvestasi dalam menangkap tren ini.

"Untuk layanan yang bukan kompetensinya, operator telekomunikasi bisa menggandeng mitra seperti pengembang, vendor ponsel, dan penyedia konten untuk menyediakan layanan menyeluruh bagi pelanggan," terang Chris. Itu sebabnya para operator saat ini fokus melakukan efisiensi agar bisa bersaing.

Hingga akhir tahun nanti, IDC memprediksi total pengiriman ponsel baru akan mencapai 36 juta, atau tumbuh 29%. Dari jumlah ini, smartphone akan mencapai 12%. Menurut Rizki hal ini disebabkan oleh harga smartphone yang semakin melandai. Adanya persaingan antara Research In Motion (BlackBerry), Apple Mac (iPhone), Microsoft, dan Google (Android) membuat masing-masing pemain berusaha menawarkan ponsel kaya fungsi dengan harga kompetitif.

Ke depannya, IDC meramal pasar smartphone akan dibanjiri oleh ponsel inovatif yang sekaligus dapat digunakan untuk mobile banking dan alat pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×