kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Perbaiki encoding, kuota 1GB kini bisa streaming Netflix 6,5 Jam


Jumat, 02 Agustus 2019 / 10:36 WIB
Perbaiki encoding, kuota 1GB kini bisa streaming Netflix 6,5 Jam


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Netflix memperbaiki kualitas layanan video on demand miliknya. Salah satunya adalah melakukan encoding dan penyajian konten yang lebih ringan. Asal tahu saja, sebelumnya untuk streaming Netflix butuh butuh 1000kb per detik.

Ajay Arora, Director of Product Innovation Netflix menjelaskan sejak 2015 perusahaan berbasis di Amerika Serikat ini mulai memperbaiki encoding dan layanan konten. Sehingga setiap genre film memiliki encoding berbeda dengan lainnya.

Baca Juga: Netflix meluncurkan paket mobil di India, bagaimana dengan Indonesia?

Ia menjelaskan saat ini hampir semua film dapat dilakukan encode terpisah sehingga pelanggan bisa melakukan unduh dengan 250kb per detiknya jauh lebih ringan ketimbang sebelumnya. Hal ini juga memudahkan pengguna yang menonton melalui mobile data agar lebih hemat kuota.

"Kalau punya data sebesar 1GB itu bisa berguna, walaupun sekarang paket data murah. Tahun 2011 kalau kita punya data 1GB itu cuma bisa nonton Netflix 1,5 jam, tahun 2015 itu 1GB bisa 2,5 jam dan sekarang 1GB bisa 6,5 jam streaming," ujarnya saat ditemui KONTAN, Kamis (1/8).

Apalagi dengan tipe pelanggan di Jakarta, yang ingin menonton film dimanapun dan kapanpun. Sehingga bisa melakukan download film, series atau dokumenter dengan lebih ringan. Apalagi kriteria pelanggan Indonesia yang lebih senang menonton menggunakan ponsel.

"Di Indonesia penonton Netlix menggunakan ponsel itu dua kali lebih banyak ketimbang negara lain di dunia. Ini tidak mengejutkan karena orang Indonesia suka menonton sambil naik MRT, pesawat dan lainnya," lanjutnya.

Baca Juga: Netflix rilis official teaser film The Irishman

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa inovasi berikutnya yang dilakukan adalah membuat konten relevan dengan device pelanggan. Hal ini dengan memanfaat semua pixel yang ada di ponsel baik ponsel entry level maupun ponsel high end milik pelanggan.

"Kalau digunakan pada ponsel high end maka bisa punya tampilan baik, pun kalau ponsel entry level kami tawarkan fitur yang sama tetapi dengan penggunaan memori yang lebih rendah sehingga untuk pengunduhan dan streaming bisa lebih cepat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×