Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk (AVIA) masih ingin mencapai target pertumbuhan penjualan dua digit, sekitar 10%-15% hingga akhir tahun nanti. Manajemen optimistis dengan sejumlah langkah strategis yang dijalankan, target tersebut bisa tercapai di tengah kondisi sulit yang masih membayangi perusahaan selama tahun 2022 ini.
Wakil Direktur Utama PT Avia Avian Tbk Ruslan Tanoko menyatakan bahwa salah satu strategi utama yang dijalankan untuk meningkatkan kinerja perseroan adalah dengan ekspansi jaringan pusat distribusi milik sendiri. Di tahun 2022 ini perusahaan punya target untuk menambah sebanyak delapan lokasi untuk pusat distribusi milik sendiri.
Untuk diketahui, selama semester I-2022 AVIA telah menambah empat lokasi baru untuk pusat distribusi milik sendiri dan satu lokasi untuk pihak ketiga. Sehingga secara total, perusahaan kini memiliki 139 jaringan pusat distribusi yang 105 di antaranya milik perseroan, dan 34 pusat distribusi milik pihak ketiga.
Baca Juga: Genjot Kinerja, Avia Avian (AVIA) Terus Menambah Jaringan Pemasaran
"Pada awalnya kami targetkan pusat distribusi milik sendiri itu sebanyak delapan lokasi, jadi di semester pertama terbuka empat lokasi. Di semester kedua menambah empat lokasi lagi, jadi mulai Oktober akan ada pembukaan satu, November dua, Desember satu. Jadi masih on track sesuai target awal kami," ungkap Ruslan, dalam Paparan Publik Virtual, Senin (12/9).
Ruslan melanjutkan, rencana ekspansi jaringan distribusi yang dimiliki oleh AVIA sendiri tidak hanya berlangsung di tahun ini saja. Namun pihaknya telah menyusun rencana untuk terus menambah jaringan distribusi tersebut hingga 2026 mendatang.
Dalam pemaparannya dia bilang, pada tahun 2026 AVIA memiliki target untuk memiliki 140 pusat distribusi milik sendiri. "Kami suda lakukan pemetaan atas berbagai lokasi yang akan menjadi tempat dibukanya pusat distribusi yang dimiliki sendiri hingga tahun 2026. Jadi kami tak hanya planning untuk tahun depan tapi cukup panjang," sambungnya.
Terkait nilai investasi yang dibutuhkan, dia memerinci bahwa untuk setiap pembukaan pusat distribusi, dibutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar, yang di antaranya sebagai modal untuk pembelian armada truk pengiriman dan juga infrastruktur sistem IT.
Selain itu, Avian Brands juga berencana membangun pusat distribusi mini dengan target sebanyak 35 lokasi yang akan melengkapi pusat distribusi yang dimiliki sendiri tersebut.
AVIA telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia, meliputi seluruh 37 provinsi dan 98 kota yang ada di Indonesia dengan jumlah pelanggan lebih dari 54.500 toko bahan bangunan. Pada semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan meningkat sebesar 3,9% dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah peningkatan pelanggan ini merupakan metrik penting untuk mengukur tingkat penetrasi produk di pasar.
Untuk diketahui, selama semester pertama, AVIA mencatatkan penjualan sebesar Rp Rp 3,38 triliun, atau meningkat 4,5% dibandingkan semester pertama tahun lalu sebesar Rp 3,23 triliun.
Dari sisi bottom line, perseroan telah meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 777,10 miliar per Juni lalu. Angka ini lebih tinggi ketimbang laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 720,84 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
