Reporter: Monika Novena | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) EE. Mangindaan, meminta PT Angkasa Pura 2 (AP 2) secepatnya untuk memperbarui perangkat sistem jaringan radar pengatur lalu litas udara (Jakarta Automated Air Traffic Control System/ JAATS) bandara internasional Soekarno-Hatta.
Sebab JAATS-1 yang lama usianya sudah cukup tua yakni 15 tahun. Padahal berdasarkan ketentuan ICAO (International Civil Air Organization) Perangkat sistem ATC hanya bisa dioperasikan maksimal 10-15 tahun.
Pengadaan perangkat tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 700 miliar. Nantinya, dengan pengadaan perangkat baru maka jaringan radar di Soekarno-Hatta nantinya akan jauh lebih baik. "Jangkauannya tentu lebih luas dari yang ada saat ini," katanya.
Herry Bakti, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan, sementara menunggu alat baru, akan ada back up perangkat karena pelayanan tidak bisa berhenti.
Perangkat untuk back up perangkat JAATS-1 ini harus sudah siap operasi paling lambat Desember 2011.
Menurut Mulya Abdi Deputi Senior GM PT Angkasa Pura II cabang Soekarno-Hatta, pihaknya akan segera menggelar tender terbuka terkait dengan pengadaan perangkat sistem baru tersebut senilai 700 Miliar. “Besaran investasi masih akan kita hitung kembali,” kata Mulya.
Pihaknya juga sedang menyusun tim untuk proses tender ini. “kita adakan secepatnya, harapannya akhir tahun sudah mulai proses tender,” kata Mulya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News