kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peritel Berebut Bisnis Layanan Berbasis Komisi


Kamis, 04 Juli 2013 / 07:20 WIB
Peritel Berebut Bisnis Layanan Berbasis Komisi
ILUSTRASI. Promo Watsons 27 Januari-1 Februari 2022


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Sejumlah pengusaha ritel tergiur mengembangkan bisnis jasa berbasis komisi (fee based), mulai bisnis penjualan voucer operator selular, pembelian tiket pesawat, hingga remitansi.

Langkah itu juga dilakukan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Pemilik jaringan minimarket Alfamart bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk melayani jasa remitansi. Perusahaan itu membidik para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.

AMRT tidak ingin ketinggalan momentum. Pasalnya, puncak lalu lintas uang dari luar negeri masuk ke Indonesia biasanya terjadi selama Ramadan dan Lebaran. "Sementara ini, baru gerai Alfamart milik sendiri yang bisa melayani (jasa) remitansi," ujar Solihin, Direktur Urusan Korporat Sumber Alfaria Trijaya, Rabu (3/7).

Adapun total gerai Alfamart milik sendiri saat ini berjumlah sekitar 5.000 gerai. Sedangkan gerai Alfamart yang berstatus waralaba, serta Alfa Midi dan Lawson yang sudah diakuisisi Alfamart, belum menyediakan layanan ini.

Lebih lanjut, Solihin menjelaskan, lebih dari separuh gerai Alfamart berada di pulau Jawa. Sisanya tersebar di Sejumlah kota di Sumatra, Bali, Lombok, dan Sulawesi. Setelah adanya layanan remitansi ini, perusahaan akan memperbanyak gerai di kota yang menjadi lumbung TKI, seperti Kebumen.

Tiket pesawat

Sayang, Solihin belum mau blak-blakan terkait potensi pendapatan dari komisi yang diperoleh dari layanan ini. Ia hanya bilang, setiap transaksi dikenakan biaya pengiriman Rp 30.000. "Kami hanya berharap pengunjung bertambah 20% dari rata-rata 300 orang-400 orang per gerai per hari," kata Solihin. Peningkatan tersebut sejalan dengan target pertumbuhan remitansi yang dipatok BNI.

Asal tahu saja, sebelum menggandeng BNI untuk melayani remitansi, Alfamart sudah melayani pembelian tiket kereta api, pembayaran listrik dan telepon, serta pembayaran kredit sepeda motor.

Solihin mengklaim, peminat layanan tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.Mulai tanggal 8 Juli nanti, Alfamart juga akan melayani pembelian tiket pesawat melalui kerjasama dengan Citilink. Solihin mengaku belum menghitung kontribusi pendapatan berbasis komisi terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

Penambahan layanan juga dilakukan oleh PT Modern International Tbk (MDRN) di gerai convenience store 7-Eleven. Saat ini, sekitar 125 gerai 7-Eleven melayani pemesanan taksi Blue Bird, tiket konser, dan tiket pertandingan sepakbola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×