kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perkuat diversifikasi, HRUM berpeluang tingkatkan kepemilikan saham di Nickel Mines


Selasa, 25 Agustus 2020 / 18:39 WIB
Perkuat diversifikasi, HRUM berpeluang tingkatkan kepemilikan saham di Nickel Mines
ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) berupaya melakukan diversifikasi bisnis dengan ekspansi ke tambang nonbatubara melalui akuisisi Nickel Mines Ltd di kuartal II-2020. Saat itu, HRUM mengakuisisi 3,72% saham Nickel Mines Ltd dengan biaya mencapai AU$ 34,26 juta.

Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menyampaikan, akuisisi Nickel Mines merupakan bagian dari investasi di sektor tambang nonbatubara. Ia menilai, Nickel Mines merupakan perusahaan yang bisa memberi dampak positif bagi kinerja HRUM di masa-masa mendatang. Terlebih, perusahaan ini sudah cukup terkenal di bidangnya.

“Tidak menutup kemungkinan kami akan menambah kepemilikan saham di Nickel Mines di waktu mendatang,” imbuh Ray dalam paparan publik virtual, Selasa (25/8).

Sebagai catatan, Nickel Mines bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan komoditas nikel. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Australia. Meski begitu, kegiatan operasional Nickel Mines berada di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Laba bersih Harum Energy (HRUM) tumbuh meski pendapatan turun di semester I 2020

Ini mengingat Nickel Mines memegang kepemilikan 60% saham di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel. Kedua perusahaan tersebut mengoperasikan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi nikel pig iron (NPI) di Indonesia Morowali Industrial Park.

Ray melanjutkan, terkait waktu dan besaran modal yang hendak ditambah di Nickel Mines akan sangat tergantung pada kondisi pasar. Manajemen HRUM pun mesti mempertimbangkan kondisi dan prospek harga saham perusahaan tersebut yang cukup dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas, khususnya nikel.

“Kami harus mempertimbangkan banyak hal termasuk harga saham yang berkorelasi dengan harga komoditas, karena ini sangat mempengaruhi imbal hasil investasi di kemudian hari,” paparnya.

Sementara itu, HRUM juga terus menjajaki peluang ekspansi akuisisi tambang batubara guna meningkatkan jumlah cadangan dan sumber daya perusahaan. Dengan begitu, HRUM bisa memastikan pertumbuhan produksi batubara yang berkelanjutan.

Namun, Ray belum bisa menyampaikan target-target seputar rencana HRUM dalam mengakuisisi tambang batubara. “Sampai saat ini, kami belum punya target tertentu yang bisa dicapai,” ujarnya.

Baca Juga: Catat, ini daftar saham penghuni indeks Kompas100 periode Agustus 2020-Januari 2021

Sebagai informasi, per 30 Juni 2020, HRUM memiliki estimasi sumber daya batubara sekitar 487 juta ton dan cadangan batubara sebanyak 93 juta ton.

HRUM telah mengoperasikan tiga tambang melalui anak usahanya yaitu PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), PT Santan Batubara (SB), dan PT Karya Usaha Pertiwi (KUP). Ketiga perusahaan tersebut berada di Kalimantan Timur tidak jauh dari kota Samarinda.

MSJ merupakan pemegang PKP2B Generasi 3 yang kontraknya berlaku sampai 2034. Begitu pula dengan SB yang menjadi bagian dari PKP2B Generasi 3 yang kontraknya berakhir di tahun 2038. Adapun KUP memegang kontrak IUP Operasi Produksi yang berlaku hingga 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×