Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian perdagangan menyatakan tengah merumuskan peraturan yang bakal mewajibkan ritel modern untuk memasok komoditas ke warung – warung masyarakat yang ada di sekitarnya.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, calon beleid ini masih proses tahap awal untuk dirumuskan menjadi Peraturan Perdagangan (Permendag).
“Ya secepatnya lah, diusahakan tahun ini, sekarang masih sedang proses tahap awal masih sedang disiapkan aturannya,” kata Syailendra saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Jum’at (5/8).
Syailendra menjelaskan, tujuan dari aturan ini agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang memiliki warung warung kecil.
Kata dia, saat ini semua kecamatan di berbagai daerah sudah banyak yang memiliki ritel modern. Namun sayanganya harga jual dari ritel modern dengan warung biasanya memiliki disparitas harga, sehingga ada beberapa konsumen yang memilih lebih membeli di ritel modern dari pada dengan warung sekitarnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mulai Terkendali, Prospek Bisnis Ritel Indonesia Kembali Bergairah
Oleh karenanya dengan aturan ini nantinya harapanya dapat membantu warung – warung kecil berjaya paling tidak dapat lebih kompetitif di segi harga dengan ritel modern.
“Jadi nanti skemanya ritel modern wajib mensupplay buat warung sekitarnya dengan harga yang paling tidak sama dengan mereka, agar harganya bisa kompepetitif dan tidak membunuh warung warung yang ada disekitar,” jelas dia.
Sebelumnya wacana ini pernah disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) beberapa waktu lalu saat melakukan kunjunganya ke pasar pasar.
Menteri Perdagangan Zulhas mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menggodok aturan yang mewajibkan ritel modern memasok komoditas ke warung di sekitarnya. Dia mengaku memiliki ide tersebut sejak tahun 2004 lalu.
“Kita lagi menggodok Permendag nya, bagi teman teman yang punya mart mart itu harus melayani warung warung di sekitarnya dengan harga yang sama,” kata Menteri Perdagangan Zulhas (25/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
