kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Permintaan apartemen sewa makin meningkat


Jumat, 25 Februari 2011 / 13:00 WIB
Permintaan apartemen sewa makin meningkat
ILUSTRASI. Kemitraan Jamur Crispy Mas Jac


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Peningkatan permintaan hunian baru untuk apartemen mengerek pertumbuhan pasokan baru apartemen sewa. Riset Cushman and Wakefield Indonesia memperlihatkan bahwa pada 2011, sekitar 18.000 unit kondominium akan selesai dibangun.

Tentunya hal ini akan menaikkan pasokan kondominium dan apartemen sewa. Proyek kondominium di Jakarta terutama di pusat kota menjadi lokasi yang paling diminati.

Sampai akhir 2010, total pasokan kumulatif kondominium di Jakarta diperkirakan mencapai 80.700 unit. Beberapa proyek yang selesai pada tahun lalu adalah Gandaria Heights, Centro City (Tower A), Tamansari Sudirman, Pakubuwono View, Central Park (Alaina Tower), Green Central, Seasons City, Masion @ Kemang, dan Gading Nias (Emerald).

Sementara itu, proyek kondominium yang sudah mulai dipasarkan dan akan selesai pembangunannya pada 2 tahun mendatang berjumlah 50 proyek dengan jumlah total 19.000 unit. Walaupun dengan jumlah pasokan yang cukup banyak ini, tingkat penjualan pre-sales dari proyek-proyek tersebut telah mencapai 56%.

Pasokan penambahan kondominium akan tersedia di kompleks mixed-use seperti di Kuningan City, Ciputra World, Rasuna Epicentrum, Kota Casablanka, dan Thamrin City. Sedangkan daerah perumahan primer akan terus membidik calon pembeli kelas atas seperti yang telah terjadi pada 1-2 tahun terakhir.

Salah satu pengembang ternama, PT Wika Realty mengembangkan Taman Sari Apartemen yang berlokasi di kawasan Semanggi. Manager Tamansari Sudirman, Firdaus Mustofa mengungkapkan Wika Realty membangun taman sari apartemen terdiri dari dua tower yakni tower A dan tower B di atas lahan seluas 10.000 hektare (ha).

Masing-masing unit tower terdiri dari 32 lantai. "Sampai hari ini kita investasi untuk pembangunan apartemen itu sekitar US$ 100 miliar sedangkan kebutuhannya mencapai US$ 300 miliar," kata Mustofa.

Menurut dia, tahap pembangunan tower A sampai saat ini sudah di atas 60%. Sedangkan untuk tower B, proses pembangunannya baru sekitar 30%. Meski pembangunan belum selesai, Mustofa mengatakan sudah banyak yang memesan.

Untuk tower A saja, sudah sekitar 80%nya ludes terjual. "Kita targetkan pada Juni 2012 sudah serah terima jadi sudah bisa dihuni. Nanti 2013 kita harapkan bisa terjual semua," kata Mustofa.

Jika berminat membeli apartemen, bergegaslah sebab harganya terus naik. Pada pertengahan tahun lalu, harga satu unit apartemen milik Wika yang masih sekitar Rp 300 juta per unit, tahun ini harganya telah naik menjadi Rp 400 jutaan per unit. "Unit yang paling diminati adalah yang harganya sekitar Rp 600 jutaan," tandas Mustofa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×