kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan naik, harga kakao akan menanjak di akhir tahun


Kamis, 04 Oktober 2018 / 19:14 WIB
Permintaan naik, harga kakao akan menanjak di akhir tahun
ILUSTRASI. Sentra Perkebunan Kakao di Sulawesi


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga kakao diperkirakan makin menanjak di akhir tahun ini. Seperti dilansir Bloomberg, harga kakao per 4 September 2018 sebesar US$ 2.019 per metrik ton (MT).

Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Pieter Jasman harga ini akan terus naik hingga akhir tahun. “Menjelang akhir tahun biasanya harga akan naik karena ada tambahan permintaan untuk persiapan Natal dan Tahun baru, sehingga kami prediksi ada di level US$ 2.000 per MT sampai US$ 2.500 per MT,” kata Pieter saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (4/10).

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kakao Soetanto Abdullah. Ia menyebutkan, proyeksi harga kakao sampai akhir tahun berada di angka yang tidak terlalu jauh dari perkiraan Pieter. Sebab suplai dan permintaan masih seimbang. “Masih disekitar situ, sampai akhir tahun kira-kira sekitar US$ 2.100 per MT hingga US$ 2.200 per MT,” ungkap Soetanto.

Soetanto menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah yang menembus level Rp 15.000 per dollar AS saat ini akan menguntungkan pengusaha kakao lokal.

Ia memprediksikan hingga akhir tahun produksi kakao mencapai 304.810 ton. Produksi ini menurun dibandingkan produksi kakao pada 2017 lalu sebesar 333.051 ton.

Soetanto menyebutkan faktor yang mempengaruhi penurunan produksi kakao ini antara lain gagal panen yang disebabkan jumlah lahan berkurang. Kurangnya jumlah lahan ini akibat petani sudah mengganti tanamannya dengan komoditi lain.

“Lahan kakao dibongkar diganti menjadi lahan sawit, karet, jagung dan tebu. Tapi kalau tahun ini sentra produksi memang agak kering,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×