Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Permintaan semen domestik tampak sedang mengalami perlambatan. Dari Januari sampai April 2013, konsumsi semen bisa meningkat 8,6%. Sedangkan di tahun ini, konsumsi semen domestik hanya tumbuh 2,7% dari 18,11 juta ton ke posisi 18,59 juta ton.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi di Pulau Jawa masih memegang porsi mayoritas 55,41%. Pertumbuhannya yakni 4% dari 9,9 juta ton menjadi 10,3 juta ton. Jawa Barat mencatat kenaikan tertinggi sebesar 9,8% dari 2,56 juta ton ke posisi 2,81 juta ton. Lalu penurunan terdalam dialami Provinsi Banten senilai 11,1% dari 1,08 juta ton menjadi 968.717 ton.
Lebih lanjut, permintaan semen di Sumatera dan Kalimantan hanya naik tipis masing-masing 0,1% dan 0,7%. Konsumsi semen di Sumatera tercatat 3,9 juta ton. Kemudian, konsumsi di Kalimantan yakni 1,48 juta ton.
Nah, konsumsi semen di Sulawesi tampak masih tumbuh cukup baik sebesar 6,6% dari 1,26 juta ton ke posisi 1,35 juta ton. Namun, konsumsi semen di Nusa Tenggara malah terkikis 0,5% dari 1,11 juta ton ke 1,1 juta ton. Lalu konsumsi Maluku dan Papua turun 1,9% dari 449.660 ton menjadi 440.903 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News