kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Sewa Apartemen Metropolitan Land (MTLA) Meningkat 50%-60%


Kamis, 27 Oktober 2022 / 19:36 WIB
Permintaan Sewa Apartemen Metropolitan Land (MTLA) Meningkat 50%-60%
ILUSTRASI. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatat peningkatan permintaan sewa apartemen sekitar sekitar 50%-60% hingga kuartal III 2022.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatat peningkatan permintaan sewa apartemen sekitar sekitar 50%-60% hingga kuartal III 2022. Namun sebaliknya, untuk permintaan pembelian unit apartemen justru tak bertumbuh signifikan karena menurunnya minat konsumen terhadap produk apartemen.

Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menuturkan, terkendalinya situasi pandemi Covid-19 dan program percepatan vaksinasi Covid-19 menjadi katalis utama pertumbuhan permintaan sewa apartemen di unit usaha yang dimiliki MTLA. MTLA sendiri memiliki dua portofolio apartemen, yakni M Gold Apartment Bekasi dan Kalina Apartment Metland Transyogi Cibubur

"Permintaan produk apartemen tidak banyak dan saat ini masih dipasarkan untuk jual dan sewa. Sementara itu okupansi apartemen saat ini untuk M Gold Apartment rata-rata 90% dan Kaliana Apartment di rata-rata 51%," tutur Olivia, kepada Kontan.co.id, Kamis (27/10).

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Kantongi Marketing Sales Rp 1,36 Triliun hingga Kuartal III

Olivia tak membeberkan lebih detail berapa pendapatan dari proyek apartemen terhadap penghasilan konsolidasi MTLA. Dia hanya bilang, kontribusinya masih sangat mini mengingat MTLA hanya punya dua proyek apartemen.

Metropolitan Land juga belum punya rencana untuk mengembangkan proyek apartemen baru dalam waktu dekat ini. MTLA masih fokus pada pengembangan produk-produk perumahan atau residensial di proyek yang sedang berjalan.

"Tahun 2022, MTLA masih fokus untuk pengembangan infrastruktur proyek dan penambahan landbank di proyek yang sedang berjalan (eksisting)," sebut Olivia.

Saat ini MTLA tengah memasarkan beberapa produk rumah di bawah Rp 1 miliar-an, seperti Tipe The New Midia dan The New Piccola & ruko  di Metland Cileungsi dengan kisaran harga Rp700 jutaan, Cluster Samara di Metland Transyogi Cibubur dengan kisaran harga Rp800 jutaan.

Lalu, tipe The Emerald di Metland Tambun dengan kisara harga Rp800 jutaan dan Cluster Lisse di Metland Cibitung dengan kisaran harga Rp600 jutaan.

Selain itu di penghujung tahun nanti, Metland Cibitung juga akan meluncurkan cluster terbaru dan untuk produk di atas Rp 1 miliaran, di antaranya Cluster Oxalis di Metland Puri , Cluster Jura B Lite di Metland Menteng dan The Northbend Phase 2 di Metland Cyber Puri.

"Metland masih mengembangkan proyek yang telah berjalan, belum ada proyek baru yang akan dirilis hingga akhir tahun ini," kata Olivia.

Strategi ini sejalan dengan upaya MTLAuntuk terus menggenjot pendapatan marketing sales yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue guna mencapai target sebesar Rp 1,8 triliun hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Masih Tumbuh, Simak Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×