kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertambangan muram, Ancora merugi US$ 153.162


Sabtu, 03 Mei 2014 / 07:00 WIB
Pertambangan muram, Ancora merugi US$ 153.162
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang di salah satu bank di Jakarta, Jumat (28/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk mengawali kinerja kuartal I–2014 dengan tak mulus. Pendapatan perusahaan turun 7,56% menjadi US$ 46,62 juta. Tak cuma itu, perusahaan ini juga merugi US$ 153.162.


Rugi yang dimaksud adalah pos "Total rugi atau laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk" yang tercatat minus. Padahal, pos ini pada kuartal I–2013 tercatat positif alias masih laba, sebesar US$ 323.849.


Menelisik laporan keuangan, sebenarnya beban pokok penjualan kuartal I–2014 turun 6,59% menjadi US$ 38,41 juta. Namun memang, beberapa pos pengurang penjualan neto, naik. Salah satu contoh adalah pos beban keuangan yang melejit 24,62% menjadi US$ 2,48 juta.


Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Aulia Oemar menjelaskan kinerja loyo kuartal I–2014 karena kontribusi anak perusahaan, PT Multi Nitrotama Kimia, sebagai kontributor utama tak maksimal. Multi Nitrotama cuma menjual amonium nitrat 10.000 metrik ton per bulan atau sekitar 30.000 metrik ton dalam tiga bulan. "Menyumbang US$ 33 juta bagi pendapatan Ancora" ujar Oemar, Jumat (2/5).


Sayang Oemar tak berbagi informasi berapa kontribusi Multi Nitrotama kuartal I tahun lalu. Dia hanya bilang, kinerja Multi Nitrotama terpapar kondisi sektor pertambangan yang muram. Dus, permintaan bahan peledak dan jasa peledakan dari industri pertambangan tak agresif.


Sekedar informasi, Multi Nitrotama memproduksi dan menjual bahan peledak serta menerima jasa peledakan. Bahan peledak biasa dipakai perusahaan tambang saat akan mengeksplorasi area pertambangan.


Kondisi berbeda terjadi di PT Bormindo Nusantara, anak perusahaan lain yang bergerak di jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak. Sepanjang kuartal I-2014, Bormindo mampu menyetor US$ 14 juta terhadap Ancora. Tanpa menyebut persentase pertumbuhan, Oemar bilang, kinerja Bormindo ini meningkat dibanding kuartal I–2013.


Kinerja Bormindo tersokong 12 kontrak carry over tahun lalu. Beberapa klien seperti Chevron Pacific Indonesia, Virginian Indonesia Company LLC dan Pertamina EP. Kalau di kuartal 2014, Bromindo baru berhasil mendekap dua kontrak baru saja.


Perlu Anda ketahui, sepanjang kuartal I–2014, Ancora mengalokasikan belanja modal US$ 12 juta. Angka ini hampir setara total belanja modal 2014 yang pernah diungkapkan perusahaan, yakni US$ 12 juta – US$ 15 juta.


Perusahaan masih berharap hingga pungkasan 2014 bisa membukukan pendapatan US$ 200 juta dan laba bersih US$ 1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×