Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana membangun 50 SPBU company owned, company operate (COCO) tahun ini.
Vice President Pemasaran BBM Ritel Pertamina Denni Wisnuwardani menjelaskan ke 50 SPBU tersebut akan disebar di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan BBM bersubsidi perseroan.
"Sekarang di Jakarta, Magelang, Semarang, dan Padang sudah dalam pembangunan. Semuanya bisa selesai tahun ini," kata Denni, Jumat (20/3).
Denni menyebut, biaya investasi minimum yang harus dikeluarkan Pertamina untuk membangun sebuah SPBU standar mencapai Rp 2 miliar. Ongkos tersebut diluar harga tanah yang harus dibebaskan, dan dengan kapasitas tangki timbun sebesar 10 ton BBM per hari.
"Itu cuma SPBU dan kantor tanpa ada swalayannya. Kalau yang lengkap dengan swalayan dan memiliki kapasitas 70 ton BBM per hari bisa Rp 5 miliar lebih," tambahnya.
Menurutnya, keputusan Pertamina untuk membangun SPBU skala kecil atau besar tergantung potensi pasar di lokasi yang akan dibangun. SPBU yang beroperasi di kawasan yang ramai seperti jalan tol, sangat cocok untuk dibangun yang berskala besar sampai 70 ton BBM per hari. Sementara kalau lokasi di sekitar perumahan, bisa menjual 10 ton BBM per hari saja sudah bagus.
Data akhir tahun lalu dari Pertamina menunjukkan, total SPBU yang memegang merek dagang BUMN perminyakan itu sebanyak 4.434 SPBU. 31 diantaranya berstatus COCO, 31 Company Owned Dealer Operate (CODO), 125 CODO LITE, dan Dealer Owned Dealer Operate (DODO) sebanyak 4.247 SPBU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
