kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pertamina Belum Juga Bayar Tunggakan


Kamis, 28 Agustus 2008 / 17:58 WIB
Pertamina Belum Juga Bayar Tunggakan


Reporter: Abdul Wahid Fauzie,Badrut Tamam | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupanya, PT Pertamina tidak peduli dengan nasib belasan perusahaan tabung yang hingga kini tidak lagi berproduksi akibat ketiadaan bahan baku. Buktinya, PT Pertamina belum juga mengeluarkan release order (RO) guna membayar tunggakannya.

Ketua Umum Asosiasi Industri Tabung Baja Tjiptadi, menjelaskan PT Pertamina berjanji akan mengeluarkan RO pada pekan ini. Namun, jika RO ini tak kunjung selesai, maka ia mengindikasikan pemenuhan target tabung akan melesat. "Kalau Pertamina belum juga membayar, saya mengindikasikan sulit tercapai," katanya, hari ini. Sayang, Tjiptadi enggan mengutarakan berapa banyak tabung yang tidak tercapai.

Hingga bulan ini saja, tabung gas yang baru diserahkan ke Pertamina hanya mencapai 11 juta unit. Padahal, jumlah tabung yang ditargetkan mencapai 24 juta unit tahun ini. Jika target yang ditetapkan gagal, maka perusahaan tersebut tetap terkena penalti. Jika dirunut, kesalahan ini terletak pada Pertamina sendiri. "Ini yang sulit kami terima," paparnya.

Sekadar mengingatkan, sejak 10 Agustus, Pertamina menunggak pembayaran sebesar Rp 300 miliar kepada perusahaan tabung gas. Penunggakan ini telah membuat 17 perusahaan tabung dari 32 perusahaan yang memenangkan tender menghentikan produksinya karena ketiadaan dana untuk membeli bahan baku tabung.

Yang mengkhawatirkan lagi, perusahaan tabung ini sudah harus melakukan pembayaran bahan baku pada 10 September mendatang. Jika tidak, maka perusahaan tabung tersebut tidak bisa mendapatkan bahan baku untuk proses produksi. Jika ini terjadi, maka akan bertambah lagi perusahaan yang menghentikan kapasitas produksi.

Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Faisal mengaku pengeluaran RO ini masih dalam tahap negosiasi. Ia berjanji semuanya akan segera diselesaikan. "Saya harap pekan ini selesai," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×