kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Pertamina Geothermal (PGEO) Bisa Maksimalkan Cuan dari Perdagangan Karbon


Kamis, 23 November 2023 / 11:00 WIB
Pertamina Geothermal (PGEO) Bisa Maksimalkan Cuan dari Perdagangan Karbon
ILUSTRASI. Area Lahendong Pertamina Geothermal Energy.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren pertumbuhan bisnis energi hijau yang semakin menjanjikan di tengah isu pemanasan global, perdagangan di bursa karbon menjadi semakin menarik.

Salah satu perusahaan yang menonjol, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), berhasil mencatat performa bisnis yang sangat baik pada kuartal III-2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, PGEO berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 308,92 juta, mencatat kenaikan sebesar 7,49% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 287,39 juta. 

Baca Juga: Tertinggi di Sektor Utilitas, Pertamina Geothermal (PGEO) Dorong Keberlanjutan Bisnis

Pendapatan tersebut didorong oleh penjualan uap dan listrik kepada PT Indonesia Power, dengan PGE Area Kamojang menjadi penyumbang terbesar sebesar US$ 109,6 juta, diikuti oleh PGE Area Ulubelu sebesar US$ 86,1 juta.

Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan PGEO juga mengalami kenaikan sebesar 3,11% menjadi US$ 126,21 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 122,40 juta.

Myrdal Gunarto, Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Market Maybank Indonesia, melihat potensi PGEO untuk melakukan ekspansi bisnis di luar geothermal, khususnya dalam bidang green hydrogen dan green ammonia.

"PGEO dapat mendukung program hilirisasi pemerintah dan menjadi perusahaan futuristik," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (23/11).

 

Dalam pandangannya, ekspansi bisnis melalui pemberian pinjaman dengan tenor menengah panjang merupakan langkah yang baik, mengingat aset PGEO yang cukup besar memberikan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy Dukung Pelestarian Lingkungan di Wilayah Operasinya

Meski ekspansi di luar panas bumi menarik, Myrdal menekankan bahwa potensi panas bumi juga patut diperhitungkan. Untuk meningkatkan kredibilitasnya di bursa karbon Indonesia, Myrdal memberikan saran strategis kepada PGEO.

Pertama, PGEO disarankan untuk memfokuskan diri pada bisnis energi baru terbarukan (EBT). Kedua, perusahaan perlu memaksimalkan produk sekunder seperti green hydrogen, green ammonia, dan silika. Selain itu, perluasan pasar ke luar negeri dianggap sebagai langkah yang positif, dengan PGEO telah memulai ekspansi global ke Kenya dan Turki.

Dengan menerapkan strategi ini, Myrdal meyakini bahwa kepercayaan pasar terhadap PGEO akan semakin besar. Terlebih lagi, prestasi PGEO yang baru-baru ini meraih skor ESG 8.4 dari Sustainalytics menjadi sinyal positif bagi kemajuan bisnis PGEO di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×