Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) kembali mendirikan Pertashop di Sulawesi Utara, tepatnya di Desa Modomang, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow pada Senin (27/7) lalu.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Laode Syarifuddin Mursali menjelaskan, kehadiran Pertashop di Desa Modomang merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam mewujudkan kedaulatan energi hingga pelosok negeri. "Harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di Pertashop ini sama dengan harga yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (29/7).
Baca Juga: Kejar target, Pertamina EP genjot produksi dan eksplorasi di sisa tahun ini
Desa Modomang sendiri terletak sekitar 90 kilometer (km) dari pusat kota Kabupaten Bolaang Mongondow. Selama ini, kebutuhan BBM masyarakat Desa Modomang diperoleh dari SPBU yang letaknya 12 km. Dengan adanya Pertashop di desa ini, diharapkan roda perekonomian masyarakat bisa lebih berkembang.
Pertashop Desa Modomang dibangun di area seluas kisaran 250 meter persegi dengan kapasitas BBM mencapai 3.000 liter. Pertashop ini akan dikelola oleh PT Pertamina Retail yang mana setelah tiga bulan pengelolaannya akan diserahkan ke BUMDes. "Pertashop ini akan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi Desa Modomang," lanjut Laode.
Produk yang tersedia di Pertashop ini terdiri dari BBM jenis Pertamax, Bright Gas, dan pelumas. Adapun pasokan BBM-nya didatangkan langsung dari Integrated Terminal Bitung.
Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Kabupaten Bolaang Mongondow Yanny Ronny Tuuk berpendapat, langkah pendirian Pertashop oleh Pertamina merupakan bentuk pelayanan yang baik terhadap masyarakat. "Tentunya ini akan memberikan peningkatan bagi pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Baca Juga: Catat, ini daftar dan ketentuan pelanggan PLN yang dapat subsidi listrik
Sementara bagi konsumen, kehadiran Pertashop di Desa Modomang dirasa sangat bermanfaat karena harganya yang sangat terjangkau. "Sebelum adanya Pertashop, kami beli Premium ke pengecer dengan harga Rp 12.000. Sekarang dengan harga Rp 9.800 kami sudah bisa dapat Pertamax," ujar Delfi Poiman, warga Desa Modomang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News