kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.311   25,00   0,15%
  • IDX 7.178   37,74   0,53%
  • KOMPAS100 1.028   2,44   0,24%
  • LQ45 781   1,81   0,23%
  • ISSI 236   2,05   0,88%
  • IDX30 403   0,90   0,22%
  • IDXHIDIV20 465   2,22   0,48%
  • IDX80 116   0,38   0,33%
  • IDXV30 118   1,24   1,06%
  • IDXQ30 129   0,22   0,17%

Pertamina Mendukung PHE Ikuti Lelang di Irak


Rabu, 01 Juli 2009 / 08:09 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mendukung penuh upaya anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk memenangkan salah satu blok minyak yang ditender Pemerintah Irak.

Juru Bicara Pertamina Basuki Trikora Putra mengakui, sampai saat ini perseroan maupun PHE belum mendapat kabar mengenai hasil lelang enam blok minyak dan 2 blok gas dari Pemerintah Irak.

"Tapi perlu diketahui bahwa Pertamina berkeinginan untuk mengembangkan usaha hulu di luar negeri. Salah satunya adalah dengan mengikuti proses di Irak ini," kata Basuki melalui pesan singkat, Selasa (30/6).

Namun, karena belum ada pengumuman dari Pemerintah Irak, Basuki belum dapat menyampaikan hal lain seperti jumlah investasi yang akan ditanamkan dalam mengembangkan blok yang diincar maupun porsi kerjasama dengan perusahaan asing lainnya. "Karena etika tender kan juga begitu," tandasnya.

Saat ini, perseroan terus berupaya mengakuisisi lebih banyak lagi lapangan minyak di luar negeri. Tujuan akhirnya tidak lain untuk menambah cadangan dan produksi minyak perseroan ke depan.

Setidaknya ada enam lapangan minyak terbaru di luar negeri yang belakangan ini diincar Pertamina. Sebut saja rencana kerjasama pengelolaan lapangan yang belum di kembangkan di Algeria dengan perusahaan minyak bernama Sonatrach. "Minat kita sudah disampaikan ke perusahaan pemilik, sampai saat ini baru dalam tahap penjajakan," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, beberapa waktu lalu.

Selain dalam format kerjasama, Pertamina juga secara serius berniat mengakuisisi lapangan berikut aset-aset milik sejumlah perusahaan minyak di luar negeri. Lapangan tersebut antara lain milik perusahaan Woodside, yang terletak di Australia. Lalu di Venezuela milik PDVSA, di Brazil milik Petrobras, di Mexico milik Pemex, dan di China milik Sinopec. "Semuanya masih dalam tahap screening dan approaching," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×