kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina mulai garap FEED RDMP Balikpapan


Kamis, 08 September 2016 / 13:57 WIB
Pertamina mulai garap FEED RDMP Balikpapan


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pertamina (persero) memulai pekerjaan Front End Engineering Design (FEED) untuk Refinery Development Masterplan Program (RDMP) RU V Balikpapan fase I dan fase II pada Kamis (8/9). Sebelumnya, pada Juli lalu, Pertamina sudah memulai Basic Engineering Design (BED) yang ditargetkan tuntas pada Januari 2017.

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi  mengatakan, pengerjaan FEED dilakukan secara pararel agar proses pengembangan kilang tersebut bisa diwujudkan dalam waktu tiga tahun. Pada proyek normal, FEED dimulai setelah BED selesai, namun untuk RDMP RU V Balikpapan pengerjaan secara paralel untuk mempercepat proses, sehingga target dimulainya pekerjaan fisik pada pertengahan 2017 bisa tercapai.

"Kami sama sekali tidak ingin mentoleransi keterlambatan untuk merealisasikan target operasional penuh RDMP RU V Balikpapan pada September 2019,” kata Hardadi dalam keterangan tertulis, Kamis (9/8).

Terdapat beberapa milestone penyelesaian pekerjaan FEED, yaitu licencor management yang harus tuntas pada 9 Januari 2017. Selain itu ada pengerjaan FEED revamp unit, yaitu pada unit-unit lama seperti crude distillation unit dan vacuum distillation unit dengan target penuntasan 15 Maret 2017. Lalu, FEED licensed unit pada unit-unit baru, seperti Diesel and Kerosene Hydrotreaters, Platformer, Continuous Catalytic Reformer, Gasoline Selective Hydrotreaters, Alkylation, dan juga Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC) selesai pada 30 Juni 2017.

Dengan begitu estimasi belanja modal alias capital expenditure (capex) akan rampung pada 15 Juli 2017.

Untuk penuntasan FEED tersebut, Pertamina telah menetapkan untuk bekerjasama dengan Bechtel International sebagai pelaksana, baik untuk enam unit baru maupun CDU dan VDU. Di samping membangun infrastruktur kilang, Pertamina juga melakukan pengembangan kemampuan sumber daya manusia internal perusahaan dengan mengirimkan kembali insinyur yunior dan senior bekerja di kantor Bechtel.

Pertamina tengah fokus untuk merealisasikan enam mega proyek kilang, yang terdiri dari empat proyek RDMP (RDMP RU V Balikpapan, RDMP RU IV CIlacap, RDMP RU II Dumai, dan RDMP RU VI Balongan), serta dua proyek kilang baru, yaitu Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan GRR Bontang.

Menurut Hardadi, pekerjaan RDMP dua hingga tiga kali lebih sulit dari proyek kilang baru, karena dibangun di tengah-tengah unit kilang yang telah ada dan beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×