Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berupaya menjalankan program Mandatori Biodiesel B20. Salah satu upaya Pertamina menegakkan program ini adalah lewat inspeksi mendadak di SPBU Jakarta.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penerapan B20 Non PSO di Jakarta merupakan wilayah yang potensial karena hingga saat ini terdapat 216 SPBU yang menjual produk diesel. Dengan kebijakan baru ini, Pertamina akan menjual B20 di 174 SPBU Jakarta.
“Ujung tombak kesuksesan implementasi B20 salah satunya ada di SPBU, sehingga kami perlu dukungan pengusaha SPBU agar mereka dapat memaksimalkan penjualan solar 20%. Tapi secara prinsip, outlet SPBU kami sudah siap memasarkan B20" kata Nicke, Jumat (7/9)
Sebagai BUMN utama di sektor Migas, perluasan penggunaan B20 pada produk BBM diesel ini akan mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi kendaraan pribadi, serta mengurangi impor BBM yang akan berdampak pada perbaikan neraca perdagangan dan penggunaan devisa negara.
Penjualan B20 di Jakarta akan dipasok dari Terminal BBM Jakarta Group yang telah mampu menyediakan 80.100 kiloliter.
Sejalan dengan misi pemerintah yang menerapkan program mandatori Biodiesel 20% atau dikenal dengan istilah B20 atau lebih dikenal proses pencampuran BBM jenis solar dengan biodiesel sebanyak 20%. Kebijakan ini nanti akan diterapkan pada sektor bersubsidi atau penugasan publik atau public service obligation (PSO). Namun, kini program mandatori B20 tidak hanya menyasar untuk segmen bersubsidi, tapi juga BBM non PSO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News