kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina: Distribusi gas subsidi di Babel lancar


Selasa, 14 Juni 2016 / 14:13 WIB
Pertamina: Distribusi gas subsidi di Babel lancar


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

PANGKALPINANG. PT Pertamina (Persero) Region II Sumbagsel memastikan, pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau 3 Kg di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lancar dan tidak ada pengurangan kuota.

"Pertamina sendiri sudah membuka keran penyaluran LPG, bahkan di Babel sampai banjir stok dan rencananya akan kembali ditambah secara fakultatif," ujar Officer Communication & Relations Pertamina Marketing Operation Region II, Rico Raspati di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, penyaluran gas elpiji subsidi ke Babel sebanyak 75 ton setiap hari.

"Pendistribusian gas elpiji subsidi di Babel sudah melebihi konsumsi masyarakat sehingga seharusnya tidak ada lagi kelangkaan di daerah itu," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya akan melihat situasi dan kondisi harga serta penjualan gas bersubsidi tersebut.

"Dari sisi operasional selama ini distribusi gas berjalan lancar dan tidak ada keterlambatan penyaluran gas subsidi. Kami tidak melakukan pengurangan kuota. Kalau ada laporan kelangkaan gas, kami akan melakukan pengecekan," ujarnya.

Ia menambahkan, Pertamina beserta aparat tidak segan-segan menindak tegas jika ditemukan pangkalan dan agen yang bermain-main dengan harga ceran tertinggi (HET).

"Namun, hingga kini belum ada laporan terkait penimbunan atau kecurangan gas subsidi. Kalau warga atau masyarakat menemukan penyelewengan distribusi gas bersubsidi, segera laporkan ke Pertamina," katanya.

Kelancaran tersebut dibenarkan oleh Manajer CV Iqra Mandiri, Ikbal salah satu agen yang ada di Pangkalpinang,.

"Pendistribusian gas elpiji bersubsidi dari Pertamina ke agen sangat lancar, begitu juga kita sebagai agen terhadap masyarakat," katanya.

Dalam sehari agennya menyalurkan sebanyak 2.800 tabung gas.

Ia memastikan, jika terjadi kelangkaan gas elpiji di Babel khususnya di Pangkalpinang, kemungkinan adalah ulah pengecer.

"Jika sampai terjadi lonjakan harga atau kelangkaan, itu terjadi di tingkat pengecer, karena agen tidak pernah jual di atas HET dan pendistribusian pun lancar, dilakukan setiap hari," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada para pangkalan untuk berhati-hati menjual kembali gas bersubsidi dan lebih jeli memilih konsumen yang berasal dari rumah tangga agar tepat sasaran.

"Jangan sampai pangkalan menjual gas bersubsidi kepada para tengkulak sebab akan menghambat pendistribusian gas elpiji tepat sasaran," katanya.

Sementara itu, pemilik pangkalan LPG 3 kg Pertamina Regional II Gas Domestik, Elizar mengakui, pendistribusian gas LPG sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Pendistribusian dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan HET Rp16.000," ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam seminggu pendistribusian dari agen ke pangkalannya sebanyak 180 tabung.

"Kita ambil gas sesuai kebutuhan masyarakat sekitar. Kita ambil 180 tabung setiap minggu, itupun terkadang tidak habis," katanya.

Ia mengakui tidak kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi dan pendistribusian ke masyarakat pun lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×