Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III kembali meluncurkan 1 unit Pertashop di Desa Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang. Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami membeberkan, dengan hadirnya Pertashop Desa Tarikolot di Kabupaten Sumedang, hingga Juli 2020, total Pertashop di wilayah Marketing Operation Region III sebanyak 30 unit.
Ke-30 Pertashop itu tersebar di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Serang, Pandeglang, Indramayu, Majalengka, Cirebon dan Garut. Dimana, 17 Pertashop diantaranya diresmikan pada tahun 2020. Sisanya, tahun 2019.
Dewi bilang, kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG lewat kerjasama dengan berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan.
Baca Juga: BPH Migas dorong kehadiran badan penyalur BBM di pedesaan
"Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG berkualitas serta ramah lingkungan, melalui Pertashop," kata Dewi lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7).
Katad dia, kehadiran Pertashop di Kabupaten Sumedang ini merupakan komitmen Pertamina untuk melayani kebutuhan energi masyarakat hingga ke pelosok desa. Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).
“Pertashop ini menyediakan produk BBM jenis Pertamax, dengan kapasitas 3 KL. Untuk produk ini kami salurkan menggunakan mobil tangki dari Fuel Terminal terdekat dari lokasi Pertashop,” jelas Dewi.
Andar, Kepala Desa Tarikolot mengatakan kemitraan antara desa dan Pertamina, akan menjadi pemicu bagi peningkatan ekonomi dengan menggerakkan unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebelum ada Pertashop, kata Andar, warga harus ke SPBU di wilayah Wado yang berjarak sekitar 5 kilometer dari wilayahnya untuk memperoleh BBM. Sementara itu, layanan Pertashop hadir tidak hanya menyediakan BBM jenis Pertamax, tetapi juga Bright Gas dan Pelumas Pertamina.
“Selain itu, karyawan di Pertashop berasal dari warga kami, sehingga ikut membantu meningkatkan perekonomian. Tinggal bagaimana nanti komitmen tata kelolanya," ujar Andar.
Sebagai informasi, Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM, LPG, dan pelumas Pertamina. Pendirian Pertashop ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pertamina dengan pemerintah Desa yang difasilitasi melalui Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri.
Tujuannya, untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia. Dalam kesempatan ini, Dewi Sri Utami uga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam penawaran kerjasama bisnis yang mengatasnamakan Pertamina.
Baca Juga: Wow, laba bersih Pertamina capai Rp 35,8 triliun tahun 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News