Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi terhitung mulai 01 Agusuts 2010 pukul 00.00 WIB. Penyesuaian harga jual BBM non subsidi ini bervariasi tergantung jenis BBMnya dan unit pemasarannya.
Alasan penurunan harga BBM non subsidi ini karena penyesuaian dengan harga MOPS dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Harga jual BBK terhitung mulai 1 Agustus 2010 mengalami perubahan di beberapa unit pemasaran, sehingga sesuai Surat Keputusan Deputi Direktur Pemasaran No. Kpts-104/F10000/2010-S3 tanggal 29 Juli 2010, harga jual di seluruh wilayah penjualan," ujar Vice President Communication PT Pertamina (Persero), Senin (2/8).
Berdasarkan Daftar Harga Produk BBM Non-subsidi Pertamina untuk Periode 01 Agustus 2010, untuk Pertamax Plus hampir seluruh unit wilayah pemasarannya mengalami penurunan hingga Rp 200 per liter. Misalnya untuk harga Pertamax wilayah Batam awalnya mencapai Rp 6.450 per liter, kini dijual dengan harga Rp 6.250 per liter. Kemudian untuk wilayah Unit Pemasaran I, tadinya harga jual BBM mencapai Rp 7.050 per liter kini turun menjadi Rp 6.850 per liter.
Sama seperti Pertamax Plus, untuk Pertamax dan Bio Pertamax, Pertamina juga menurunkan harga jual BBMnya rata-rata Rp 200 per liter. Hanya untuk wilayah Bangka, Pertamina mematok bandrol penurunan harga mencapai Rp 1.250 per liter. Awalnya, harga jual BBM untuk wilayah Bangka mencapai Rp 8.100 per liter kini turun menjadi Rp 6.850 perliter.
Sementara untuk harga jual Pertamina Dex, Pertamina menurunkan harga jualnya sebesar Rp 100 per liter di seluruh unit wilayah pemasarannya. Untuk unit wilayah pemasaran III, misalnya tadinya harga Pertamina Dex sebesar Rp 7.100 per liter turun menjadi Rp 7.200 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News