kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan mall di kota besar stagnan karena harga tanah mahal


Senin, 03 Desember 2018 / 18:37 WIB
Pertumbuhan mall di kota besar stagnan karena harga tanah mahal
ILUSTRASI. Mall Nipah milik Kalla Group di Makassar


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tingginya harga tanah di kota besar, khususnya di Jakarta membuat para developer dan pengelola pusat belanja banyak membangun mall di wilayah lain. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat supply mall di kota besar hampir tak bertumbuh.

Alphonzus Widjaja, Sekjen APPBI menyampaikan saat ini pusat perbelanjaan dipengaruhi tiga faktor yakni developer, peritel dan konsumen. Sedangkan supply mall baru di kota besar cenderung stagnan karena mahalnya harga tanah dan belum pulihnya industri properti. "Untuk siasati harga tanah yang mahal itu mereka bangun mixed used dan lainnya," ujarnya, Senin (3/12).

Namun di daerah pertumbuhan mall dan pusat belanja cukup tinggi. Selain karena harga tanah yang lebih murah, kriteria pelanggan di daerah juga berbeda ketimbang kota besar yang menginginkan mall tak hanya sebagai tempat belanja tetapi lifestyle. "Di daerah pasti tumbuh, beberapa developer mulai masuk ke kota tier 2 dan tier 3 ini masih akan tumbuh karena tuntutan konsumen belum seperti di kota besar," lanjutnya.

Di kota besar, saat ini mall tidak hanya untuk perbelanjaan tetapi juga entertainment sehingga menjamur bioskop-bioskop.Sedangkan di daerah umumnya tuntutan terhadap entertainment tidak sebesar pelanggan di kota besar. Belum lagi di daerah iklim politik cenderung tidak sepanas kota besar. "Contoh kemarin ada demo, kemacetan dan sebagainya akhirnya mall-mall yang di pusat itu agak menurun karena sulit dijangkau. Sedangkan di sub urban meningkat karena relatif lebih mudah dijangkau," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×