Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menjelaskan, omzet waralaba di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya. Dalam rentang waktu 5 tahun itu, nilai transaksi waralaba dan juga business opportunity (BO) naik hampir dua kali lipat.
Anang Sukandar, Ketua Umum AFI menjelaskan, tahun 2007 nilai transaksi waralaba diperkirakan mencapai Rp 81,1 triliun dan tahun 2012 lalu tumbuh menjadi Rp 160 triliun. Sedangkan tahun ini, transaksi waralaba diproyeksikan mencapai Rp 190 triliun.
Namun, kata Anang, pertumbuhan industri waralaba Indonesia masih tertinggal dari negara lainnya seperti Taiwan. “Taiwan yang penduduknya lebih sedikit dari Indonesia, bisa mencatat transaksi waralaba setara Rp 136 triliun tahun 2004," ujar Anang dalam jumpa persnya di Jakarta Convention Center, Jumat (31/5).
Anang juga menjelaskan tidak hanya nilai transaksi yang naik tetapi juga jumlah gerai waralaba terus bertambah. Dia memperkirakan, akan ada 215.000 gerai waralaba tahun ini, naik dari jumlah gerai di tahun lalu sebanyak 180.000.
Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang terserap langsung di bisnis waralaba ini bisa mencapai 1,17 juta orang. Angka itu naik dari penyerapan tenaga kerja tahun 2007 yang menyerap 800.000 orang. "Itu tenaga kerja yang terlibat langsung, dan tentu multi efek dari bisnis itu dapat menyerap 5 juta tenaga kerja di tahun ini," kata Anang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News