Reporter: Merlinda Riska | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perum Perumnas) siap menggeber pembangunan rumah di semester dua tahun ini. Perusahaan plat merah ini berencana membangun sekitar 8.000 sampai 9.000 rumah lagi.
Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, menuturkan, sepanjang tahun ini, pihaknya bakal membangun 16.000 rumah -17.000 rumah. Sampai semester satu 2014, Perumnas sudah merealisasikan 8.000 rumah.
Bila biasanya Perumnas selalu membangun rumah untuk segmen menengah bawah. Kali ini ada juga rumah untuk kalangan menengah atas.
Dari target pembangunan rumah tahun ini, sekitar 70% untuk rumah kategori sederhana atau rumah subsidi dengan harga maksimal Rp 100 juta per unit. Lantas sebanyak 25%-nya untuk rumah berbanderol Rp 100 juta sampai Rp 400 juta. Sisanya, sebanyak 5%, rumah dengan harga antara Rp 400 juta sampai Rp 700 juta per unit.
Supaya target bisnis ini tercapai, Perumnas sudah membagi-bagi peran. "Untuk proyek non profit seperti rumah sederhana (memakai fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP) menjadi fokus induk usaha. Sedangkan, proyek yang memberi profit dikerjakan oleh anak usaha," kata Himawan akhir pekan lalu.
Langkah ini harus dilakoni Perumnas karena sulit mengejar marjin keuntungan bila hanya fokus di proyek rumah sederhana atau rumah susun (rusun) sederhana. "Kerugian kami di proyek rusun sederhana bisa mencapai Rp 15 miliar per tahun," katanya.
Asal tahu saja, Perum Perumnas memiliki dua anak usaha, yakni PT Propernas Nusa Dua dan PT Propernas Griya Utama. Kedua anak usaha ini tengah mengembangkan proyek properti komersial dengan membangun kawasan terpadu atau kota mandiri di beberapa kota.
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir menjelaskan, anak usaha ini tengah membangun kota mandiri di Medan. Pembangunan kota mandiri ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II yang menyediakan lahan 800 hektare (ha).
Proyek bernilai Rp 300 miliar ini pembiayaannya dari kas internal Perumnas dan ditargetkan bisa meluncur ke pasaran di tahun depan. Adapun, PT Propernas Griya Utama akan membangun proyek terpadu Sentraland di Semarang, Surabaya, Pontianak dan Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News