Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Sejumlah perusahaan Inggris bersiap jalin kerjasama dengan perusahaan lokal dalam mengembangkan kawasan berbasis transportasi atau transit oriented development (TOD).
Ini terjadi saat ada dialog antara pengusaha Inggris dan pengembang TOD lokal di acara yang membahas pembangunan TOD di kawasan yang dilalui mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).
Menurut Dubes Inggris untuk Indonesia Mozzam Malik, saat ini 12 perusahaan yang merupakan spesialis TOD asal Inggris yang hadir dalam acara tersebut mengaku siap bekerjasama sama dalam pembangunan TOD. Sebagai informasi, konsep TOD telah diaplikasikan di Stasiun Birmingham, Inggris. Serta, menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat setempat.
"Ini keperluan yang besar untuk masyarakat Indonesia ke depannya, jadi banyak perusahaan Inggris siap berbagi pengalaman dan mendukung Menteri Perhubungan demi memajukan transportasi umum di Indonesia," ungkapnya di sela acara, Rabu (23/8).
Hal tersebut juga diamini oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurutnya, sama seperti Inggris, dalam lima tahun ke depan, TOD juga akan menjadi gaya hidup masyarakat Jabodetabek. "Oleh karena itu, pembangunannya harus terencana dengan baik sehingga kawasan seperti Dukuh Atas dan Fatmawati bisa difungsikan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, Menhub juga meminta Pemprov DKI terbuka untuk menerima swasta agar terlibat dalam pengembangan TOD ini. Salah satunya, dengan memberikan kelonggaran izin pembangunan gedung-gedung tinggi atau floor area ratio (FAR) di kawasan TOD.
"Ditambah dengan memberikan bonus kepada swasta dengan berbagai insentif terkait FAR, agar masyarakat Jakarta tidak kemana-mana, karena ada hunian, perkantoran dan transportasi di sini," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News