kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Prancis bangun pabrik gypsum di Serang


Rabu, 22 Oktober 2014 / 16:42 WIB
Perusahaan Prancis bangun pabrik gypsum di Serang
ILUSTRASI. Cari tahu lokasi yang paling tepat untuk memasang AC di kamar Anda


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Saint-Gobain Construction Product Indonesia menginvestasikan sekitar US$ 45 juta untuk bangun pabrik gypsum. Menurut Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia, Malaysia dan Singapore, Edward Loy, pabrik gypsum itu merupakan yang pertama.

"Sebelumnya kami mengimpor gypsum. Tahun lalu penjualan tidak terlalu agresif karena kurs rupiah melemah. Melihat hal itu dan peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia, kami bangun pabrik di Indonesia," ujar Edward, Rabu (22/10).

Ia mengatakan perusahaan akan siap mengoperasikan pabrik tersebut pada 28 Oktober 2014, setelah dibangun dalam 18 bulan terakhir ini. Walau sudah beroperasi Oktober, namun operasi secara komersial diperkirakan pada awal November dan beroperasi penuh pada akhir 2015.

Pabrik berlokasi di Cikande, Serang akan seluas 6 hektare dengan kapasitas produksi 33 juta meter persegi gypsum per tahun. "Yang kami inginkan adalah menjual gypsum sebanyak-banyak," ujar Edward. Sebanyak 40%-45% akan menyasar sektor perumahan sedangkan sisanya ke pertokoan, mall, airport, dan rumah sakit.

Sampai saat ini perusahaannya mengimpor bahan baku produksi gypsum sebanyak 50%-60% dari Thailand. Sisanya dipasok dari dalam negeri.

Untuk diketahui, Saint-Gobain menjual gypsum mereka dengan merek Gyproc. Saint-Gobain merupakan perusahaan Perancis yang pada 2013 lalu mencatat pendapatan 42 miliar Euro. Portofolio bisnis mereka andalah di inovative materials 21%, construction product 25%, builing distribution 45%, packaging 9%. Gypsum termasuk dalam portofolio construction product.

Sebanyak 40% pendapatan disumbang dari kawasan Eropa Barat, 27% di kawasan Prancis, 19% Asia dan negara berkembang lainnya, sisanya 14% di benua Amerika bagian Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×