Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KARAWANG. PT Procter & Gamble (P&G) siap memproduksi popok bayi sekali pakai bermerek Pampers di pabriknya di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Alhasil, perusahaan asal Amerika Serikat ini tak perlu mengandalkan impor popok dari perusahaan terafiliasinya di negara lain.
Vice Chairman and Advisor to the Chairman and CEO P&G, Dimitri Panayotopoulos menyatakan, pabrik ini adalah fasilitas produksi pertama milik P&G di Indonesia. Dengan pabrik ini, ia yakin P&G akan lebih mudah melakukan penetrasi pasar Indonesia.
Sebelumnya, P&G harus mengimpor popok bayi dari basis produksinya di negara lain, seperti Vietnam dan Filipina. "Kami akan berada di Indonesia untuk tahun-tahun ke depan, sehingga menjadi perusahaan barang konsumsi harian terbesar di Asia," kata Panayotopoulos saat peresmian pabrik P&G, Kamis (5/12).
Catatan saja, pabrik milik P&G ini dibangun sejak 2011. Pabrik seluas 51.000 meter persegi ini menelan investasi sebesar US$ 100 juta.
Panayotopoulos menuturkan, langkah P&G untuk mendirikan pabrik popok bayi di Indonesia tidak terlepas dari potensi pasar di tanah air yang besar.
Asal tahu saja, angka kelahiran di Indonesia mencapai empat juta jiwa per tahun.
Indonesia juga menjadi satu dari enam negara yang memiliki 17 juta bayi di bawah umur empat tahun. Makanya, kelak setelah pabrik ini lima tahun beroperasi, P&G menargetkan bisa menyuplai kebutuhan popok untuk delapan juta bayi di Indonesia.
Potensi yang besar inilah yang membuat P&G berniat menambah investasi di Indonesia sekitar US$ 100 juta dalam tiga tahun ke depan. Tapi, Panayotopoulos enggan merinci rencana ini. "Pertumbuhan di Indonesia sangat cepat dan kami percaya ini adalah waktu tepat meningkatkan investasi di sini," katanya.
P&G sudah 20 tahun memasarkan berbagai produknya di Indonesia. Selain popok, beberapa produk P&G di Indonesia antara lain shampoo Pantene dan Head & Shoulders, alat cukur Gillette, pelembut pakaian Downy, dan produk kecantikan Olay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
