kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGN jalin kerja sama dengan Kemenhub


Kamis, 09 April 2015 / 13:02 WIB
PGN jalin kerja sama dengan Kemenhub
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk yang ditawarkan pada pameran Refrigerasi dan HVAC Indonesia 2023 di Jakarta, Jumat (22/9/2023). Pameran ini menampilkan lebih dari 250 perusahaan yang berasal dari 16 negara yang memungkinkan para peserta pameran dapat menjelajahi sistem efisiensi energi HVAC, solusi pendinginan inovatif, dan teknologi kualitas udara mutakhir. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus melakukan inisiatif dalam memperluas penggunaan gas bumi di dalam negeri. Terkait dengan hal tersebut, PGN menandatangani kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengenai pemanfaatan gas bumi bagi transportasi laut, pada Rabu (8/4), di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit dan Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, kerja sama pemanfaatan gas bumi di  lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merupakan bentuk sinergi positif dalam upaya mempercepat konversi energi ke gas bumi yang telah diprogramkan oleh pemerintah.

“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut gembira kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memasok LNG (gas bumi cair). Kerjasama ini merupakan momentum positif untuk memperluas penggunaan gas bumi di sektor maritim,” ujar Hendi Prio Santoso dalam siaran pers Kamis (9/4).

Perluasan pemanfaatan gas bumi di sektor maritim ini kata Hendi akan mengurangi ketergantungan bahan bakar BBM yang selama ini digunakan oleh kapal-kapal di Indonesia. “Gas bumi lebih ramah lingkungan dan lebih efisien. Mengurangi ketergantungan impor BBM akan mengurangi pelarian devisa ke luar negeri dan mewujudkan kemandirian energi,” kata Hendi.

PGN selama ini sudah mengembangkan infrastruktur LNG berupa Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) yaitu PGN FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat (hasil patungan melalui PT Nusantara Regas).

Sesuai kesepakatan, dalam kerjasama ini kedua pihak akan melakukan studi persiapan infrastruktur LNG dan teknologi untuk modifikasi sarana transportasi laut. Selain itu melakukan alih teknologi pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar kapal laut guna mendukung efisiensi  pelayanan transportasi laut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit mengatakan bahwa penggunaan BBM sebagai bahan bakar transportasi laut semakin diperketat berdasar aturan internasional. Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan terus didorong. “Penggunaan gas bumi yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu jalan keluar yang baik dalam perkembangan transportasi laut,” kata Bobby. Kementerian Perhubungan kata Bobby mendukung peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk transportasi nasional.

Selama setengah abad membangun infrastruktur dan menyalurkan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia, PGN telah membuktikan manfaat besar gas bumi bagi berbagai segmen konsumen seperti rumah tangga, UKM, industri, transportasi dan pembangkit listrik. Saat ini PGN miliki jaringan pipa gas sepanjang lebih dari 6.100 km dan melayani sekitar 100.000 pelanggan dari berbagai segmen pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×