Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini
SEMARANG. PT Phapros Tbk, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) akan membagikan dividen sebesar Rp 43,5 miliar atau 50% dari laba bersih perusahaan 2016. Pembagian dividen ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2016, Kamis (30/3).
“Di sisi laba, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 87 miliar atau naik 38% dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan kinerja yang dialami Phapros tersebut berada jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional sebesar 7,5%,” ujar Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami dalam keterangan pers, Kamis (30/3).
Adapun penjualan tahun lalu mencapai Rp 816 miliar atau naik 18% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 691 miliar. Kontribusi terbesar penjualan Phapros berasal dari segmen obat generik berlogo (OGB), di mana kontribusi dari penjualan obat generik tahun 2016 mencapai Rp 396,5 miliar atau sekitar 49% dari total penjualan.
Untuk terus meningkatkan performanya, tahun ini, Phapros menyiapkan berbagai rencana strategis. Diantaranya meluncurkan 8 sampai 10 produk baru sepanjang 2017 untuk kategori obat generik dan etikal untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan, yakni Rp 1 triliun.
Menurut Sri Utami, khusus obat generik, Phapros memproyeksikan pertumbuhan penjualan sebesar 46% pada tahun ini atau Rp 580 miliar dari target penjualan Rp 1 triliun. "Phapros juga membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 16% di tahun 2017,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News