Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan penyediaan listrik di tiga wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berada di Pulau Timor. Tiga lokasi PLBN di Pulau Timor tersebut adalah PLBN Motaain, Wini, dan Motamasin di NTT.
Hingga Oktober ini, PLN telah melakukan sejumlah pembangunan seperti perluasan jaringan di PLBN Motaain yang pembangunan secara fisiknya sudah mencapai 100%. Pembangunan tersebut terdiri dari perluasan saluran udara tegangan menengah (SUTM): 0,39 kms, Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM): 0,05 kms, pemasangan kubikel, dan persiapan penyambungan listrik ke PLBN dengan daya sebesar 555 kVa dari Penyulang Atapupu hingga Rayon Atambua.
“Untuk Motaain, kami sudah siap menyambung listrik. Oktober ini rencana akan ada kunjungan dari Presiden Republik Indonesia,” ujar General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur dalam siaran pers pada Jumat (7/10).
Sementara itu, untuk perluasan jaringan PLBN Wini sudah mencapai tahapan perluasan jaringan SUTM: 0,65 kms dan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM): 0,2 kms. Sedangkan untuk pemasangan kubikel yang masih menunggu penyelesaian gardu bangunan PLBN dan diperkirakan selesai di minggu kedua Oktober 2016 dengan daya 240 kVa.
Untuk PLBN Motamasin, kemajuan pekerjaan pembangunan jaringan listrik telah mencapai dropping material ke lokasi dan diperkirakan minggu kedua bulan November akan selesai dengan menyalurkan daya sebesar 555 kVa.
Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu dan Sarana Prasarana di Kawasan Perbatasan, PLBN di NTT yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste ini merupakan tiga dari tujuh lokasi kawasan perbatasan di Indonesia yang rencana pembangunannya akan rampung pada akhir 2016. Empat lokasi lainnya tersebar di Kalimantan (PLBN Aruk, Entikong dan Nanga Badau) dan Papua (PLBN Skouw).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
