Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) menjalin kerjasama dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung berkapasitas 100 megawatt (MW) di Waduk Jatigede, Jawa Barat.
Mengutip laman Sekretariat Kabinet, kesepakatan ini diumumkan sebagai bagian dari delapan dokumen kerja sama yang disepakati dalam pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4). Pengumuman dilakukan secara langsung di hadapan kedua kepala negara dan menjadi simbol penguatan hubungan strategis Indonesia–PEA.
"Memorandum Saling Pengertian antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW," tulis siaran pers Sekretariat Kabinet, dikutip Kamis (10/4).
Kerja sama PLN dan Masdar menjadi salah satu dari empat nota kesepahaman antarpelaku usaha (Business to Business/B-to-B) yang diumumkan dalam pertemuan tersebut. Proyek ini menambah daftar kolaborasi kedua negara di bidang transisi energi dan memperkuat komitmen Indonesia dalam meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.
PLTS Terapung Jatigede 100 MW direncanakan menjadi salah satu fasilitas pembangkit tenaga surya terapung terbesar di Indonesia, melanjutkan kesuksesan proyek serupa di Cirata. Proyek ini tidak hanya akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Jawa Barat, tetapi juga menjadi contoh konkret penerapan teknologi energi bersih berbasis kerja sama internasional.
Selain sektor energi, pertemuan bilateral juga menghasilkan empat kerja sama antarpemerintah (Government to Government/G-to-G) di bidang ketahanan pangan, keamanan, kelautan, serta keagamaan, dan tiga kerja sama B-to-B lainnya, termasuk investasi produksi susu dan alutsista.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
